IKAPTK Papua Barat Gelar Halal Bi Halal dan Berbagi Kasih Kepada Ratusan Santri di Manokwari

MANOKWARI – Selasa (23/4/2024), Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Papua Barat menggelar Halal Bi Halal sebagai wadah mempererat silaturahmi. Momentum istimewa tersebut dipusatkan pada Kediaman Gubernur Papua Barat, Susweni, diawali lantunan indah ayat suci Al-Qur’an oleh Ustazah Wardatun Nisa Hasan,S.Pd.

Ceramah yang disampaikan Ustad. K.H Abdul Kholiq Buchori memberi pesan khusus, menjadi suatu resolusi dan keputusan paten untuk lebih meningkatkan rasa persaudaraan dalam lingkup keluarga IKAPTK Papua Barat. Ditegaskan, kegiatan yang terlaksana sebagai bentuk menjalankan amanah Allah, pasalnya sepanjang bulan suci ramadhan nilai toleransi yang telah terjalin baik sesama umat beragama senantiasa digemakan bersama.

“Bisa mengkaji kembali tentang ajaran yang diturunkan Allah SWT kepada kita. Bagaimana supaya saling tolong menolong, menghormati diantaranya kita, ini sesungguhnya perintah Allah dalam Al-Qur’an, alkitab maupun ajaran lainnya,” Ujarnya.

Sesepuh IKAPTK Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan,M.Si juga mengkisahkan pengalaman saat menimbah ilmu di APDN Jayapura hingga Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta dengan banyak warna-warni perjuangan. Pesan moral yang diungkapkan agar seyogianya seluruh keluarga IKAPTK, baik senior maupun junior selalu menanamkan prinsip kedisiplinan sebagai landasan kokoh dalam menjalankan pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Saya harapkan pada kita, disekitar tidak hanya alumni kepamongprajaan, tapi ada alumni lain. Kita Alumni plus, kita bisa disiplin, ada ditempat bahkan diterima masyarakat dan bekerja dengan baik. Tugas kita hari-hari melaksanakan pemerintahan, datang, duduk,makam, tidur dengan masyarakat disitu bisa tahu hati mereka,” Harapnya.

Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP yang juga merupakan alumni APDN Jayapura 1989 dan IIP Jakarta 1992 memiliki kesan dan pesan tersendiri. Dikatakan dalam momentum bulan Syawal terdapat dua prinsip yakni bertaqwa dan berbagi kasih sayang terhadap semua umat manusia, akan tetapi wajib diawali senyuman.

Selanjutnya dikemukakan filosofi satu tungku tiga batu secara universal mendukung Indonesia Emas 2045 memiliki arti kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Wejangan bagi generasi penerus bersedia ditempatkan dimana saja, siap secara kompetensi dan diperlukan strategi menentukan langkah kedepan.

“Kalau mau jadi orang hebat harus berani keluar dari zona nyaman, hadapi tantangan karena disitu kemungkinan kita bisa menjadi orang-orang berhasil. Saya ini buktinya, saat menjabat sekda Fakfak ada buka seleksi Sekda Papua Barat berani untuk maju dan setelah terpilih Alhamdulillah juga diberikan kepercayaan sebagai Penjabat Gubernur,” Terangnya.

Ketua Panitia Halal Bi Halal, Aljabar Makatita juga melaporkan dalam kegiatan tersebut juga diwarnai penyerahan tali kasih kepada 100 penerima yang kepada anak-anak pesantren. Uniknya pemberian tersebut berasal dari Alumni IKAPTK beragama Kristen dan Muslim, karena diketahui Papua Barat memiliki indeks nilai toleransi antar umat beragama yang tinggi di Indonesia.

Penulis : Givenly Frans

Leave a Comment