Papua Barat Provinsi Pertama Serius Bangun Sarpras Banhub di IKN, Diapresiasi Pj. Gubernur Kaltim

SAMARINDA – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere,MTP memimpin rombongan mengagendakan silaturahmi bersama Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Dr. Drs. Akmal Malik,M.Si. Diskusi yang terbangun dibalut nuansa ceria tersebut membahas sejumlah topik penting, Kamis (4/4/2024).

Penjabat Gubernur Kalimat Timur beserta jajaran menyambut baik kehadiran rombongan Papua Barat dan sekaligus mengurai secara singkat perkembangan daerahnya hingga progres Ibukota Nusantara.

Dijelaskan untuk Jakarta tetap menjadi daerah khusus dan saat ini sedang digodok aturan berupa Keputusan Presiden.

Selain itu pihaknya senang dampak kehadiran IKN membawa aroma positif, pasalnya tingkat pertumbuhan ekonomi melaju pesat.

“Kepres dihadirkan menunggu persiapan insfratruktur di IKN dan baru beroperasi disesuaikan setelah keluar Keppres,” Ujarnya.

Sehubungan rencana kunjungan Pj. Gubernur Papua Barat untuk melihat kondisi IKN dan berencana membangun kantor penghubung daerah maupun rumah tinggal pegawai diapresiasi Pj. Gubernur Kaltim. Ia menyebut Papua Barat merupakan daerah pertama yang berkoordinasi tentang topik dimaksud.

Selain itu memberi masukan berkaitan aksebilitas serta jarak tempuh yang terdekat diarahkan ke Balikpapan. Hal itu mendasar, dikarenakan kurang lebih menempuh waktu 30 menit menggunakan akses tol ke IKN. Namun semua rencana itu sesuai keinginan, dan pihaknya siap mendukung apapun keputusannya.

Ia juga mengakui beberapa informasi mengenai rencana kementerian/lembaga membangun sarana prasarana penunjang bisa saja di luar kawasan IKN, salah satunya tertuju di Balikpapan.

“Antara balikpapan 30 menit ke IKN menggunakan akses tol, kalau dar Samarinda nanti keluar di KM 38 jadi lebih dekat dari Balikpapan,” Urainya.

“Sekali lagi kami terima, ini provinsi pertama yang datang mencari lokasi kantor penghubung. Karena mendukung IKN ini berarti serius sekali. Dengan IKN bertumbuh cepat, akan berkembang sebelum lain masuk mestinya Papua Barat masuk duluan,” Terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat Gubernur Ali Baham Temongmere sambut baik dukungan yang telah diberikan. Ditegaskan langkah cepat dan terukur untuk mencari lokasi kantor penghubung daerah dan tempat tinggal pegawai karena keyakinan atas putusan Pemerintah pusat yang fokus demi tercapainya Indonesia emas 2045.

Disamping itu menindaklanjuti hasil pertemuan bersama para kepala daerah Se-Tanah Papua beberapa waktu lalu di Jakarta, maka dirinya sekaligus datang menyampaikan aspirasi sekira untuk guest house tanah Papua pada satu kawasan.

“Mendengar ini kami juga memperkirakan itu kalau dekat di balikpapan karena soal bagaimana arahnya ke IKN. Kenapa cepat ? kita menyakini pemerintah sudah putuskan insyaallah dan pasti bisa, walaupun kewenangan terbatas sebagai Pj. Gubernur tapi hal-hal ini jangan sampai kita terlambat. Insyaallah petunjuk sesuai kondisi objektif kami patuh,” Jelasnya.

Kepala Bappeda Kalimantan Timur, Yusliando menambhakan kehadiran IKN sangat berkontribusi support pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pihaknya juga menargetkan pada 2045 pergeseran ekonomi dari sumberdaya alam terbarukan, khususnya batu bara terhadap ekonomi Kaltim dapat mencapai 55 persen.

Fokus lain tentang dampak dan antisipasi terhadap jumlah penduduk. Saat ini Kaltim tahun 2023 total penduduk 4 juta dan diperkirakan melalui Badan Pusat Statistik bakal menyentuh 6,5 juta penduduk. Angka berbeda juga dijabarkan pihak Otoritas IKN dan Bappenas perkiraan hingga mencapai 10-11 juta penduduk Kaltim di 2045.

“Tantangan kami harus menyiapkan kebutuhan dasar masyarakat mulai dari tempat tinggal, pekerjaan dan SDM agar bisa bersaing dengan orang-orang yang akan masuk di Kaltim,” Tandasnya.

Para pejabat yang mendampingi Pj. Gubernur terdiri dari dua orang Tim Pakar Abdul Latif Suaeri dan Eduard Nunaki. Sedangkan pimpinan OPD diantaranya Asisten II Melkias Werinussa, Asisten III Otto Parorongan, Kepala BRIDA Prof. Dr. Charlie D. Heatubun,S.Hut, M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Raymond R.H Yap, Kepala Badan Penghubung Daerah Erix Ayatanoi, Plt. Inspektur Korinus Aibini, Plt. Kepala BPKAD Agus Nurodi, dan Plt. Kadis PUPR Najamudin Bennu.

Penulis : Givenly Frans

Leave a Comment