Sekda Papua Barat Membuka Program PPAN dan PPAP Tahun 2022, Penilaian Utamakan Profesionalitas

KOTA SORONG – Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) di Papua Barat kembali dilaksanakan tahun 2022. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekertaris Daerah Papua Barat, Dr. Nataniel D. Mandacan,M.Si, dipusatkan pada salah satu hotel, Senin (4/4/2022).

Saat membacakan sambutan Gubernur Papua Barat, Sekda Mandacan menjelaskan kegiatan ini merupakan program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan saling pengertian kepentingan perdamaian dan dan kerjasama dibidang pertahanan, ekonomi, sosial dan budaya antar daerah dan negara tujuan.

Proses seleksi yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Papua Barat memberikan kepercayaan penuh kepada panitia yang bekerjasama dengan alumni PPAN, tergabung dalam wadah Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI).

“Pertukaran Pemuda tahun 2022 kita diberi kuota empat orang. Pertukaran Pemuda Indonesia Australia dan Program Kapal Asean Jepang. Sedangkan untuk Pertukaran Pemuda Antar Provinsi sebanyak dua orang derah tujuan Jawa Timur dan Papua Barat,” Urai Sekda Papua Barat, Dr. Nataniel D. Mandacan,M.Si.

Sekda berharap kepada seluruh calon peserta saat pelaksanaan seleksi diikuti dengan teliti,tekun dan serius hingga selesai dengan baik. Selain itu menjadi agen perubahan serta teladan dilingkungan masing-masing.

“Harus menjadi contoh kebaikan yang mampu mengeluarkan semangat pada para pemuda,” Sambung Sekda.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat, Hans Lodewik Mandacan menambahkan terdapat dua bidang yang berkolaborasi dalam kegiatan dimaksud, yakni pengembangan dan pemberdayaan pemuda. Tahapan seleksi dilakukan secara langsung maupun virtual.

Kadis juga menegaskan kepada tim seleksi agar tidak memandang latar belakang peserta, melainkan secara profesional mendapat utusan terbaik yang nantinya mewakili Indonesia dan Papua Barat. Fokus seleksi juga kepada Putra-Putri terbaik orang asli Papua.

“Kepala dinas tidak punya kewenangan memberikan siapa yang lolos, tetapi tim penjaringan yang menentukan sesuai kategori yang ada. Saya mengharapkan tim seleksi tingalkan kekeluargaan, karena sekarang kita seleksi mewakili Papua Barat dan Indonesia. Kita bicara benar supaya kepercayaan itu ada, jangan ada bahasa di kemudian hari,” Tegas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat, Hans Lodewik Mandacan.

“Yang belum berhasil mungkin tahun berikut karena tidak bisa yang tahun ini ikut nanti ikut lagi,” Tandasnya. [kpb_01]

Leave a Comment