Vihara Berkonsep Candi Pertama Wilayah Indonesia Timur di Papua Barat Mulai Pembangunan, Anggaran 6,25 Miliar

MANOKWARI – Proses pembangunan Vihara Bodhi Prajna Paramita yang berlokasi di Distrik Prafi, SP 3 telah resmi memulai tahapan pembangunan. Mewakili Gubernur Drs. Dominggus Mandacan,M.Si, Acara peletakan batu pertama turut dihadiri Staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Setda Papua Barat, Drs. Mohammad A. Tawakal, Rabu (30/3/2022).

Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur, Staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Setda Papua Barat, Drs. Mohammad A. Tawakal mengungkapkan ajaran sang Buddha menberi jalan bahwa membangun masyarakat harus menyadari dengan perubahan diri sendiri, revolusi mental dan karakter sesuai ajaran.

Dirinya berharap Pembangunan Vihara Bodhi Prajna Paramita menjadi bagian dari teladan moral umat Buddha, serta menjadi sarana ibadah.

“Saya mengajak umat Buddha Papua Barat, terkhususnya di SP3 Manokwari untuk menjadikan Vihara sebagai sarana untuk berlatih diri, bukan formalitas semata, namun perlu dirawat dan dimanfaatkan sebesar-besarnya demi perkembangan batin umat,” Ucap Staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Setda Papua Barat.

Selain itu, Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia, Nyoman Suriadharma turut terkesan saat hadir dan disambut tarian Yospan dan diyakini menjadi simbol saling merangkul. Nampak pula rumah ibadah yang berdampingan menjadikan kampung kerukunan semakin komplit disertai indeks toleransi antar umat beragama yang baik di Papua Barat.

“Kami sangat terkesan tadi waktu sampai disambut dengan tarian, ini pertama kali dalam kehidupan saya. Ini menunjukkan sebuah budaya yang sangat merangkul,” Jelas Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia, Nyoman Suriadharma.

“Bila kebersamaan itu terjalin maka nilai antar agama, suku, ras, budaya, dan adat tinggi maka niscaya akan maju,” Pesannya.

Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan menguraikan total anggaran dalam proses tersebut mencapai 6,25 miliar. Konsep Vihara juga tidak kalah penting, karena didesain menyerupai candi dan menjadi yang pertama di Indonesia bagian timur.

“Vihara ini dibangun kita konsepkan candi. Jadi Vihara bernuansa candi dan ini satu-satunya Vihara di daerah timur yang akan kita desain candi. Kami laporkan bahwa dalam tahapan pembangunan candi akan bertahap dan total anggaran 6,25 Miliar,” Tandas Ketua Panitia. [kpb_01]

Leave a Comment