Rapat Bersama Direksi PT. Padoma, Pj. Gubernur Ali Baham Instruksikan Pengusulan Audit dan Gelar RUPS

MANOKWARI – Selasa (23/1/2024), Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP memimpin jalannya rapat koordinasi evaluasi bersama jajaran Direksi BUMD PT. Padoma. Banyak topik menjadi perbincangan guna memberi saran dan masukan pengembangan perusahaan, bertempat di ruang pertemuan kediaman Gubernur.

Diawali pemaparan Plt. Dirut PT. Padoma, Allan Hursepuny menjelaskan gerak cepat dalam melakukan pembenahan sejak diberikan tanggungjawab periode Juni 2023 lalu saat kondisi perusahaan dikategorikan tidak sehat. Alhasil pada akhir tahun telah menyetor pemasukan daerah 100 juta rupiah dan menjadi pertama kali sejak berdirinya perusahaan 16 tahun lalu.

Diuraikan Koor bisnis PT. Padoma diantaranya jasa penerbangan dan melebarkan sayap menangani modular Pertashop yang berpusat di Gresik, Jawa Timur. PT. Padoma juga merupakan satu-satunya perusahaan daerah milik provinsi Papua Barat.

Rencana Bisnis lain yang sementara dijejaki meliputi minyak dan Gas, pengolahan limbah B3 dan lainnya bertujuan memberikan pendapatan daerah yang lebih besar.

Menanggapi, Pj. Gubernur Ali Baham menyatakan sebagai satu-satunya Perusahaan milik daerah maka penting untuk diberikan perhatian. Dirinya menggaris bawahi dan kaget sejak mendengar perjalanan panjang perusahaan baru memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.

Ia menginstruksikan kepada tim untuk segera menyurat kepada lembaga kredibel untuk dilakukan audit. menurutnya langkah tersebut penting untuk memastikan kondisi perusahaan secara independen dan menjadi landasan Gubernur sebagai pemegang saham untuk bertanggungjawab.

“Kalau belum diaudit maka ketua tim segera siapkan surat untuk kita minta diaudit oleh lembaga yang memiliki kewenangan. Kata kunci soal management maka harus kita benahi termasuk kelembagaan, kemudian tadi ada pernyataan PT diusulkan ke Perumda,” Ujarnya Pj. Gubernur Papua Barat.

Selanjutnya, pembahasan merujuk rencana diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ia juga mengingatkan agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan menjemput peluang sebelum adanya pembenahan internal perusahaan.

“Itu nanti di RUPS dan formulasi rencana kerja itu dibahas. kita masukan dalam mekanismenya. Kalau ini kondisinya tidak boleh langsung lari, banyak peluang tapinjangan seolah-olah mengambil keputusan dalam keadaan sehat,” Terangnya.

Penulis : Givenly Frans

Leave a Comment