Pengurus dan Peserta Bimtek Wajib Menjadi Informan PUSPAGA Papua Barat
MANOKWARI – Setelah berlangsung dua hari, Bimtek Pusat Pembelajaran Keluarga Papua Barat resmi ditutup oleh Plh. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Papua Barat, Kamis (29/9/2022).
Dijelaskan Plh. Kepala DP3A Provinsi Papua Barat, Delila B. Mandatjan S.Sos M.KP mengatakan tupoksi Puspaga akan bertindak selayaknya Pustu. Disamping itu akan menyediakan layanan konseling, dengan melibatkan ahli psikolog.
Dirinya berharap adanya lounching sekaligus bimtek yang telah diikuti pengurus, para peserta bimtek akan menjadi informan kepada masyarakat serta merangkul sebagai layanan konseling keluarga.
“Harapan saya dengan adanya lounching dan bimtek ini, kita menjadi informan, bahwa Puspaga telah ada sebagai layanan konseling terhadap keluarga, guna mendidik dan membina karakter anak-anak sebagai generasi penerus yang memilik karakter positif,” Tutur Delima Mandatjan.
Sementara itu, Sebagai Badan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat, Siti Lailiyatul Khotima, yang juga hadir sebagai peserta bimtek mengapresiasi kehadiran Puspaga di Papua Barat. Siti mengaku, bahwa Puspaga sangat dibutuhkan, terutama orang tua guna membentuk pola pendidikan dan karakter anak yang positif.
Dirinya berharap sebagai organisasi kemasyarakatan, bisa bekerjasama dengan pemerintah, guna mendidik anak-anak sejak usia dini agar tidak terjadi beban pemerintah ketika anak-anak tidak memperoleh pendidikan/putus sekolah.
“Saya akan bisa banyak memberikan gambaran kepada masyarakat tentang betapa pentingnya pembinaan rumah tangga sejak awal karena proses pembinaan akan membentuk karakter anak kedepan. Saya sangat mengapresiasi Puspaga, karena memang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama ibu-ibu untuk memahami tentang pola pendidikan terhadap anak sehingga mempunyai karakter yang positif,” Tambah Siti Lailiyatul. [Kpb_04]