Tambah Lagi “Jika Chocolate” Bahan Baku Kakao Ransiki Papua Barat Diluncurkan
MANOKWARI- Pemerintah Provinsi Papua Barat secara aktif mendukung pengembangan komoditi Kakao Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan melalui promosi, serta mendorong kerjasama nasional bahkan Internasional. Hasilnya satu lagi single original Cacao Ransiki diluncurkan dengan nama “Jika Chocolate”.
Perlu diketahui bersama, selain diproduksi oleh Pipiltin Cocoa dan Jika Chocolate di Indonesia, Kakao Ransiki telah merambah hingga ke luar negeri seperti Inggris, Perancis, Belanda, Swiss, Latvia dan Amerika Serikat.
Koordinator Administrasi/Keuangan Koperasi Ebier Suth Ransiki, Fredy Botto berharap meningkatnya investor yang mempromosikan Kakao Ransiki, dapat menarik perhatian daerah untuk memperluas pengembangannya. Fredy mengaku, pihaknya baru menerima kiriman foto produk Jika Chocolate dari Ibu Anawati, anak mantan Direktur PT.Cokran Tahun 1984.
“Kalau Pipiltin Cocoa kami tahu pabriknya di Jakarta, tapi Jika Chocolate ini kami belum tahu, apakah di Bali atau Jakarta,” kata Fredy Botto Koordinator Administrasi/Keuangan Koperasi Ebier Suth Ransiki via telepon seluler, Sabtu(17/7/2021).
Wujud nyata dukungan dan keserisusan pemerintah juga terlihat saat Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan meletakan batu pertama pembangunan Gedung Inovasi Produk Kakao di Ransiki pada Februari 2021 lalu. Hal itu mendorong upaya menjadikan Papua Barat sebagai daerah sentra pengolahan Kakao yang nantinya dikenal Indonesia maupun mancanegara.
Pembangunan gedung inovasi produk Kakao ini merupakan cikal bakal untuk menjadikan Ransiki dan Manokwari Selatan sebagai Pusat Kakao di Indonesia Timur. Tidak terlepas adanya sinkronisasi sesuai pengembangan kelembagaan Balitbangda Provinsi Papua Barat yang melakukan pengembangan teknologi dan inovasi produk-produk hasil perkebunan dan hasil hutan non kayu di Sains Tekno Park ( STP ) Papua Barat. [kpb_01]