Pj. Gubernur Ali Baham Ikuti Rakor Inflasi dan Penyerahan Dana Instensif Fiskal oleh Mendagri Secara Virtual
MANOKWARI – Menteri dalam Negeri Republik Indonesia, M. Tito Karnavian memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual. Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP mengikuti rapat tersebut, bertempat pada ruang command center, lantai III Kantor Gubernur, Arfai, Senin (5/8/2024).
Mendagri memaparkan kondisi tren peningkatan Inflasi Indonesia, perkembangan inflasi nasional per Juni 2024. Untuk inflasi tahun ke tahun (yoy) Juli 2024 – Juli 2023 sebesar 2,13 persen. Sedangkan untuk bulan ke bulan (Juli 2024-Juni 2023) menyentuh -0,18 persen.
Selain rapat, turut digelar Penyerahan Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan dan Pengembangan Tanaman Obat Herbal Nasional. Penyerahan kepada 50 daerah dengan rincian 4 provinsi, 10 kota dan 36 kabupaten dengan total alokasi 300 milyar, alokasi tertinggi 7,2 miliar dan terendah 5,2 miliar.
Adapun kinerja daerah tentang inflasi dinilai berdasarkan pelaksanaan sembilan upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, kepatuhan penyampaian laporan kepada Kemendagri, Kemendag dan Kemenko bidang Ekonomi, ketiga, peringkatan nilai inflasi yang merupakan hasil upaya penanganan inflasi daerah.
Insentif fiskal tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan sesuai prioritas daerah berupa infrastruktur, layanan publik, peningkatan perekonomian, pelayanan kesehatan dan pendidikan
Akan tetapi insentif fiskal tidak boleh digunakan untuk mendanai belanja birokrasi seperti pembayaran Gaji, TPP dan Perjalanan dinas. Disamping itu diberikan kebebasan menggunakan dana insentif daerah dengan harapan serapan dapat lebih baik dari tahun 2023.
Mendampingi Pj. Gubernur diantaranya Pj. Sekda, Kepala BPS Papua Barat, Asisten II, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan serta pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat.
Penulis : Givenly Frans