Pj. Gubernur Ali Baham Audiensi Bersama Pimpinan PT. Pupuk Kaltim di Bontang, Berikut Selengkapnya
KOTA BONTANG – Rabu (3/4/2024), Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP memimpin rombongan adakan kunjungan kerja di PT. Pupuk Kalimantan Timur dan berdiskusi seputar investasi. Diketahui sejak November 2023 lalu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga telah melakukan ground breaking proyek strategis Nasional Pupuk Fakfak, provinsi Papua Barat.
Sesuai pantauan sejak tiba di bandar udara internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (AAP) Samarinda, rombongan kemudian bergegas menuju Kota Bontang dengan jarak tempuh kurang lebih tiga jam dan tiga puluh menit perjalanan. Setelah tiba dan beristirahat sejenak, tepatnya pukul 13.00 WITA rombongan menuju kantor pusat PT. Pupuk Kaltim untuk audiens bersama jajaran perusahaan.
Pj. Gubernur Ali Baham menyampaikan terimakasih atas kesempatan kepada pihak Pupuk Kaltim menyediakan waktu bertemu dalam forum istimewa tersebut. Ia meyakini melalui momen ini sekira dapat bersama membangun kolaborasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Pupuk ini akan memberikan senyuman dari Bontang dan Fakfak untuk Indonesia,” Ujarnya menyapa.
Dijelaskan sejak menjabat sebagai Sekda Kabupaten Fakfak, ia juga sebagai pemimpin rapat saat membahas proses usulan proyek strategis Nasional, berkaitan penentuan yang mengerucut pada 7 marga serta turunannya. Selain itu dalam kepercayaan sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat juga sekaligus mengukir sejarah dampingi Presiden Jokowi canangkan pembangunan pupuk Fakfak.
Diakui sejak memasuki area PT. Pupuk Kaltim di Bontang suasana sejuk terpancar, manakala menatap sekitar kompleks selalu diperhatikan dan keasrian terjaga dengan baik.
“Hari kita ada disini sudah melihat secara langsung maka semua harus mampu menjelaskan apa yang diluar sana soal lingkungan dan profil pupuk Kaltim penting kehadiran kita komitmen dan actionnya, diawali presiden ground breaking,” Terangnya.
Selanjutnya ditekankan apapun tantangan yang dihadapi, Pupuk Kaltim harus berjalan di Papua Barat dan menjadi pupuk Fakfak. Oleh sebab itu pihaknya menseriusi pengembangan infrastruktur, baik aksebilitas jalan, bandara maupun pelabuhan sehingga memudahkan para pekerja yang nantinya beroperasi.
“Kedepan kita berharap pupuk Kaltim lewat Siboru, kemudian nanti lewat pantai dan ke pupuk, itu gambaran hadirnya PT. Pupuk Kaltim hadir di tempat kita. Akses jalan dari Kinam mau masuk situ, jembatan penyeberangan dari Patimburak akan diupayakan karena memotong jalur,” Urainya.
“Saya minta kita serius setelah kembali, kata kunci suasana di bintang, skenario pindah ke Fakfak, pasti ikutannya banyak yang penting kita komitmen dan dukung bersama,” Tegas Pj. Gubernur ABT.
Sebelumnya, Direktur produksi PT Pupuk Kaltim bapak F Purwanto menjabarkan profil yang memuat cakupan prestasi dan sejumlah anak perusahaan. Selain itu terdapat beberapa bisnis PKT meliputi Plant Nutrien didalamnya Urea, NPK, Biofertilizer, dan speciality fertilizer. Selanjutnya Amonia, Amonium Nitrate, Palm oil industry.
Pupuk Kaltim juga berkontribusi dari segi pembinaan UMKM tercatat sejak tahun 1998-2023 jumlah mitra binaan 29.199. Untuk program pendidikan berupa beasiswa vokasi D1 dan D3 meliputi teknik listrik dan instalasi, pengelasan dan teknologi industri Petrokimia. Dukungan lainnya meliputi pemberdayaan masyarakat, konservasi mangrove, konservasi taman laut dan sarana media terumbu karang.
Khusus di Kabupaten Fakfak diadakan program pengembangan potensi peternakan di empat wilayah.
“Empat daerah untuk Sekolah perkampungan rakyat telah berjalan di kampung Fior, Kinam, Bomberay dan Tomage. Terdapat 54 kelompok dan masing-masing dua sekolah untuk perkampungan rakyat, pertanian rakyat, dan peternakan rakyat,” Urainya.
“Saya sampaikan di PKT secara pupuk 1.200 hektare, 500 Hektare kawasan pabrik, lain hutan dan kimia. Nanti kalau sudah jalan di Fakfak juga akan banyak menyerap tenaga kerja,” Pungkasnya.
Usai audiensi rombongan diizinkan melakukan tour mengelilingi kawasan pabrik dan mendapat penjelasan detail sesuai fungsi sarana prasarana yang tersedia.
Para pejabat yang mendampingi Pj. Gubernur terdiri dari dua orang Tim Pakar Abdul Latif Suaeri dan Eduard Nunaki. Sedangkan pimpinan OPD diantaranya Asisten II Melkias Werinussa, Asisten III Otto Parorongan, Kepala BRIDA Prof. Dr. Charlie D. Heatubun,S.Hut, M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Raymond R.H Yap, Kepala Badan Penghubung Daerah Erix Ayatanoi, Plt. Inspektur Korinus Aibini, Plt. Kepala BPKAD Agus Nurodi, dan Plt. Kadis PUPR Najamudin Bennu.
Penulis : Givenly Frans