Pj.Gubernur Waterpauw Serahkan 340 Paket Sembako Kepada Anak Stunting di Kampung Argosigemerai Teluk Bintuni

Barat, Komjen Pol. ( Purn ) Drs. Paulus Waterpauw M.Si, menyerahkan bantuan paket sembako bagi anak stunting di kabupaten Teluk Bintuni. 340 paket sembako itu serahkan secara simbolis oleh Pj. Gubernur kepada perwakilan anak stunting, yang kemudian disalurkan pada sasaran penerima manfaat di kampung Argosigemerai, distrik Bintuni kabupaten Teluk Bintuni, jumat ( 15/09/2023 ).

 

Penjabat Gubernur Waterpauw, dalam arahannya, mengapresiasi penanganan stunting yang dilakukan pihak pemda kabupaten Teluk Bintuni. Disebutkannya bahwa upaya yang dilakukan, demi menyelamatkan generasi muda. Bantuan yang diberikan sebagai upaya untuk pemprov untuk terus melakukan intervensi stunting, Pj. Gubernur juga meminta keseriusan pihak pemda kabupaten Teluk Bintuni untuk terus berusaha maksimal tangani persoalan Stunting.

“Saya berharap dapat mengevaluasi dengan baik cara intervensi stunting ini dapat dilakukan dengan benar. Bapak ibu, kita sedang di kasih tugas oleh bapak presiden yaitu 2024, angka stunting kita sudah berada di angka 14%. Oleh sebab itu mari kita terus berkolaborasi menangani persoalan stunting. Karena 20 tahun yang akan datang, anak-anak ini lah yang akan menggantikan kita untuk memimpin negara ini. ujar Pj. Gubernur Waterpauw.

Selain itu, Pj. Gubernur Waterpauw juga mengajak para pihak untuk memiliki prinsip yang sama, presepsi yang sama menjalankan tugas dan tanggung jawab moral. Melihat salah satu penyebab stunting adalah pernikahan dini, sehingga pihaknya menghimbau agar pihak pemda kabupaten Teluk Bintuni mengkampanyekan tentang resiko pernikahan dini.

“Prinsipnya begini bapak ibu, kita diberikan tanggung jawab oleh negara juga memiliki tanggung jawab moral. Bagaimanan kita menyelamatkan generasi muda kita. Penyebab stunting adalah perkawinan dini. Oleh sebab itu, saya mengajak kita semua untuk mengkampanyekan pencegahan nikah dini,”ujar Pj. Gubernur Waterpauw.

 

Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, dalam, juga sebelumnya mengatkan, bahwa pihak pemda bersama TNI-Polri secara masif melakukan intervensi terhadap stunting. Pihaknya optimis, bahwa kabupaten Teluk Bintuni akan terus melakukan intervensi, menurunkan angka prevalensi stunting dari capain saat ini.

“Izin bapak Gubernur, intervensi penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim di kabupaten Teluk Bintuni dengan menggandeng berbagai stackholder kami lakukan secara masif. Kami optimis akan terus bekerja menurunkan angka stunting dan mencapai angka di bawah 14%, dari hasil capaian yang kita raih saat ini,”ungkapnya.

Diketahui, berdasarkan data, total kasus  stunting provinsi Papua Barat sebanyak 2.274 anak stunting. Melalui  intervensi yang terus dilakukan, Papua Barat baru mencapai 15,70%. Sementara Kabupaten Teluk Bintuni memiliki 3.958 anak stunting yang telah masuk dalam data entry. Hasil intervensi yang dilakukan di kabupaten Teluk Bintuni telah mencapai 14,74%.

Turut hadir mendampingi Pj. Gubernur Papua Barat, Ketua satgas stunting dan kemiskinan ekstrem provinsi Papua Barat, Juliana Maitimu, SMn, bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT, wakil bupati, Matret Kokop, SH dan pimpinan OPD lingkup Pemprov Papua Barat, para asisten dan staf ahli gubernur, jajaran Forkopimda Papua Barat dan Kabupaten Teluk Bintuni, serta tamu undangan lainnya.

Penulis : Simon Patiran

Leave a Comment