Pj. Sekda Papua Barat Pimpin Rapat Matangkan Kegiatan FORDASI 2023 dan Mengecek Kesiapan Semua Seksi

MANOKWARI – Penjabat Sekda Papua Barat memimpin rapat kesiapan rencana kegiatan Forum Daerah Asimetris Indonesia (Fordasi) Tahun 2023. Rangkaian kegiatan yang bakal diikuti perwakilan 9 kepala Daerah Otonomi Khusus pada 26-27 September dan mandat Papua Barat sebagai tuan rumah disusun secara detail, Senin (4/9/2023).

Diuraikan Pj. Sekda, Dr. Ir. Jacob Fonataba,M.Si pembagian tugas dalam seksi wajib menyesuaikan dengan rancangan anggaran biaya. Selain itu untuk LO segera menginformasikan rencana kegiatan.

Disampaikan surat ke Kemendagri telah ditandatangani oleh Gubernur dan penentuan jadwal kegiatan dan surat kepada peserta Fordasi oleh Kemendagri. Berikut untuk seksi transportasi selalu berkoordinasi aktif bersama LO mulai dari penjemputan di Bandara, barang bawaan hingga tiba di lokasi penginapan.

“Tugas LO berkoordinasi dengan panitia jadwal kedatangan, maskapai hingga barang-barang. Harus diinformasikan nomor mobil berapa dan berapa unit. Perlu diingat oleh seksi transportasi agar bawaan jangan sampai tercecer,” Bebernya.

Selanjutnya untuk tenaga medis menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Papua Barat. Tanggungjawab lainnya berkaitan dengan Publikasi dan Dokumentasi agar penyebarluasan informasi kegiatan dapat dilakukan.

Ia juga mengingatkan booth pameran harus menampilkan produk unggulan dan data terutama program Otsus.

“Untuk tim Medis melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Provinsi membuat pos dan stanby disana. Publikasi dokumentasi, mohon informasi dibuat dan disebarkan. melalui spanduk dan sebagainya,” Sambungnya.

Kepala Biro Administrasi Pelaksanaan Otsus Setda Papua Barat, Abner Singgir menambahkan rapat selanjutnya akan bakal digelar pada H-3 untuk memastikan kesiapan penuh. Selain itu para pimpinan OPD memberikan informasi penugasan anggota agar selalu berkoordinasi dengan panitia.

Dirinya menekankan kehadiran tamu dari 8 daerah lainnya juga sekaligus ingin melihat capaian Otsus di Papua Barat. Sehingga peran serta semua pihak memberikan yang terbaik.

“Kenapa penting, karena revisi UU nomor 2 Otsus, PP 106,107 diprakarsai oleh Papua Barat dan menjadi contoh untuk provinsi lain. Intinya mari kita buat yang terbaik sebagai tuan rumah. Ini yang pertama untuk 9 Provinsi karena semula hanya 5 provinsi yang terlibat,” Terangnya.

Kasubbag Koordinasi Pembangunan Infrastruktur, Biro Administrasi Pelaksanaan Otsus Setda Papua Barat, Mathias Kambu, S.Si., M.URP juga memberi paparan singkat.

Diakui proses persiapan telah dilaksanakan mulai dari mekanisme persuratan dan capaian progres, selanjutnya memastikan tugas setiap seksi. Untuk progres anggaran dari Biro Otsus telah tercover, kemudian mohon dukungan dekorasi stand pameran secantik mungkin.

“SK sudah menyesuaikan dengan rumpun tugas beserta uraian. Tanggungjawab kita masing-masing OPD memberikan suasana meriah manakalah kunjungan delegasi ke Stand Pameran,” Tandasnya.

Penulis : Givenly Frans

Leave a Comment