Ibadah Bersama Peringati HUT Pekabaran Injil Ke-168 di Pulau Mansinam Berlangsung Hikmah

Manokwari-Ibadah Syukur Injil masuk di Tanah Papua ke 168 tahun, ( 05/02/2023 ) berlangsung hikmat, dipandu Pendeta Novita Burwos, S.Si, Theol.

Sebelumnya ibadah yang berlangsung di halaman Gereja Epicentrum Mansinam i diawali dengan pembacaan sejarah singkat Injil masuk di pulau Mansinam oleh kedua misionaris Johann Gotlob Geissler dan Carl Willem Ottow.

Pendeta Gustav Wutoy, M.TH, dalam mereflekasikan Firman Tuhan, Alkitab Roma pasal 9 ayat 1-29, berjudul Pilihan atas Israel, mengajak umat Tuhan untuk melihat bagaimana Allah memberkati tanah Papua melalui ke dua zendeling Ottow dan Geisler, di pulau mansinam pada hari minggu 5 Februari 1855. Melalu Dua anak perjanjian Otow dan Geisler, Allah memulai perjanjian bagi umat di tanah Papua.

“Hari ini kita mmemahami bahwa Tuhan Allah telah memutuskan dalam karyanya yang besar telah memamnggil kita dan membentuk kita dalam rencananya yang besar. Tuhan membentuk kita menjadi anak-anaknya yaitu menjadi anak perjanjian untuk kehendak Allah. Melalu Dua anak perjanjian Otow dan Geisler, Allah memulai perjanjianNya. Karena itu mari kita belajar untuk melihat bagaimana Allah memberkati anak-anak di Tanah Papua,”. Ungkap Pdt. Gustav Wutoy, M.TH.

Ketua Sinode GKI di tanah Papua, Pendeta Andrikus Mofu, dalam sambutannya mengatakan, peringatan 168 tahun Injil masuk di tanah Papua, merupakan momentum untuk merefleksikan diri dan memastikan bahwa Injil telah mendamaikan umat Tuhan, sehingga terus hidup dan menginspirasi diri dalam iman dan saling membangun dalam persekutuan.

“Doa yang di ucapakan Johann Gotlob Geissler dan Carl Willem Ottow, saat pertama kali menginjakan kaki di pulau Mansinam; dengan nama Tuham Kami menginjak tanah ini, adalah doa yang mengispirasi bawah kerja pekerjaan pekabaran Injil dimulai di tanah. Hari ini 168 tahun kita hanya kembali merefleksikan diri dalam pesan ini, apakah benar Injil itu telah mendamaikan kita, sehingga terus terinspirasi untuk hidup dalam iman, berpegang kepada Firman Tuhan, tetapi juga dalam saling membangun persekutuan di antara kita. Pesan saya bagi seluruh umat Tuhan, jangan terlalu banyak menuntut, kerjakan apa yang bisa dikerjakan untuk menyelamatkan generasi,” Jelas Ketua Sinode, Pdt. Andrikus Mofu.

Ketua Panitia, Dance Sangkek,S.H.,MM menambahkan saat saat ini Papua sedang dinamis dan berubah sehingga perlu dukungan serta komitmen bersama untuk menyatukan. Dirinya juga mengakui meski persiapan dalam waktu singkat tetapi dapat berjalan lancar.

“Tadi kita berharap Wapres hadir dan kita lakukan komitmen bersama Gubernur, Bupati dalam dinamika membangun Papua secara bersama. Banyak terimakasih atas semua dukungan diberikan nyata dan menikmati persekutuan sebagai anak perjanjian,” Tandasnya.

Hadir dalam ibadah perayaan HUT PI ke 168 tahun 2023, Staf khusus Wakil Presiden RI, penjabat Gubernur Papua Barat, Para gubernur Se-tanah Papua, bupati/walikota se-tanah Papua, ketua Sinode GKI di tanah Papua, ketua Persekutuan gereja-gereja di Indonesia, Utusan dari Jerman, forkopimda Provinsi Se-tanah Papua, forkopimda kabupaten/kota se-tanag Papua, pimpinan OPD provinsi se-tanah Papua, serta para hamba Tuhan dan tamu undangan lainnya.

Penulis : Simon Patiran

Leave a Comment