Penilaian Internal Sektoral Penting Hasilkan Indikator pembangunan Statistik
MANOKWARI – Rabu (7/12/2022) Kepala Badan Pusat Statistik Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia,SE,M.Si beserta tim mengunjungi Kantor Dinas Kominfo Persandian Statistik Papua Barat. Tujuannya berkoordinasi sesuai petunjuk pemerintah pusat dan surat Mendagri berkaitan tim penilaian internal sektoral.
Kepala BPS Papua Barat menjelaskan nantinya Surat Keputusan (SK) Tim akan ditandatangani oleh Gubernur. Selain itu sebagai ketua koordinator adalah Sekda dan Ketua Tim Kepala Dinas Kominfo Perstatik Papua Barat.
Adapun proses penilaian berbasis aplikasi/sistim yang tersedia. Kata Pattiwaellapia, manfaat penilaian menjadi penting agar kedepannya menghasilkan indikator pembangunan statistik.
“Diharapkan setiap OPD sektoral, dalam hal ini sebagai produsen data berperan aktif menghasilkan data sektoral dan dapat dimanfaatkan semua pihak. Aplikasi yang sudah dibangun, Sidassken tolong dimanfaatkan supaya proses pembangunan statistik sektoral dapat berjalan dan berdampak pada pembangunan kedepan,” Ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Papua Barat, Frans P. Istia S.Sos,MM menambahkan berkaitan dengan evaluasi, salah satunya telah dilaksanakan yakni perbaikan atas sistim yang dapat mengakomodir data sektoral. Saat ini pihaknya sementara mengaupgrade Sistim Informasi Data Sektoral Satu Noken (Sidassken) versi I menuju versi II.
Jelas Kadis Istia banyak keunggulan, sebagaimana dari segi tampilan dan keamanan sudah diperbaharui.
“Tanggal 12 tim menuju ke Semarang melihat bangunan sistem yang mirip, menggunakan Bigbox punya Telkom yang sudah kerjasama dengan Bappenas berkaitan dengan satu data Indonesia. Big box sebagai rumah besar yang didalamnya akan menyimpan Sidassken,” Urainya.
“Tujuannya untuk penguatan sektoral lebih baik lagi. Konsentrasi sektoral kita di 2023 semua tampilan data di dashboard Sidassken sudah harus terisi,” Sambungnya.
Kadis Kominfo Perstatik juga mengatakan kolaborasi bersama Badan Pusat Statistik yang selama ini telah berjalan baik akan terus ditingkatkan. Apalagi berkaitan dengan kinerja berbasis data
“Banyak data mentah Dinas belum diolah membutuhkan kolaborasi, karena dapat mempermudah untuk oleh membaca data dengan varian yang tidak monoton. Sidassken versi 2 sudah integrasi dengan statistik dasar, maksudnya ada ruang yang nantinya dimanfaatkan dan integrasi dengan Bappeda. Kita minta bisa integrasi dengan SIPD, jadi dalam perencanaan membutuhkan data makro maupun mikro bisa tarik dari situ,” Terangnya. [kpb_01]