Pj. Gubernur Papua Barat Tanggapi Aspirasi Masyarakat Adat Kampung Gag, Berikut Selengkapnya
RAJA AMPAT – Sejumlah aspirasi serta usulan disampaikan masyarakat adat kampung Gag kepada Penjabat Gubernur Papua Barat. Menindaklanjuti hal tersebut para pimpinan OPD yang turut mendampingi dikumpulkan oleh Pj. Gubernur Waterpauw, Sabtu (30/7/2022).
Tokoh Masyarakat Kampung Gag, Jailan Hasan berharap kedepan adanya perhatian lebih dari pemerintah. Selain itu menangani urusan percepatan pembangunan dermaga, jalan, dan sekolah.
“Kami sampaikan kepada bapa dan minta agar kedepan bapak bisa melihat kami. pembangunan kampung dengan prioritas dermaga, pembangunan jalan, sekolah SMP dan SMA,” Singkat Hasan.
Perwakilan pemuda adat, Mustamin Kadiri menyerukan perjuangan dalam mensejahterakan masyarakat. Hal lain berkaitan alur pemberian royalti pihak perusahaan Gag Nikel yang hingga kini menjadi perbincangan masyarakat setempat.
“Terkait dengan aspirasi kami ada terkait dengan persoalan adat dan klaim mengklaim sementara kami masyarakat adat di kampung Gag masih menerapkan hukum adat yang turun temurun sehingga wajib diakui. Saat ini royalti terkait dengan hak masyarakat adat kampung Gag, sampai hari ini antara ada dan tiada,” Beber Perwakilan Pemuda Adat.
“Kami ingin kesejahteraan yang berkesinambungan sampai anak cucu, maka kami butuh lingkungan yang sehat,” Sambungnya.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Pj. Gubernur Papua Barat langsung berkoordinasi dengan pimpinan OPD teknis yang punya tugas dan fungsi terkait.
Untuk pembangunan dermaga akan ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Perhubungan. Infrastruktur jalan dan sekolah dalam waktu dekat tim Dinas PUPR lakukan pengecekan karena rencana perubahan secara berkelanjutan ditargetkan hadir pada tahun 2023 mendatang.
“Rencana aksi dan akan dilakukan oleh Kadis Perhubungan untuk dermaga. Jalan dan sekolah, nanti waktu cepat PUPR akan mengecek dan ada langkah karena kita mau perubahan di tahun depan,” Jelas Pj. Gubernur Papua Barat.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Papua Barat yang turut hadir diminta lakukan koordinasi lanjutan pihak terkait. Diharapkan pemanfaatan tower juga akan melibatkan perusahaan tambang Nikel.
“Jaringan Internet sudah ada kepala Dinas Kominfo. Tadi langsung telepon pimpinan Telkomsel namun tidak sempat terhubung. Tapi yang jelas sudah tangkap dan nanti akan ditindaklanjuti,” Tambahnya.
“Tentang royalti itu iya, dan itu bukan urusan perusahaan melainkan negara. Jadi ada dua kementerian dan seluruh Indonesia ada perusahaan dan berikan pajak yaitu Kemenkeu dan ESDM. kami akan komunikasikan terkait royalti itu,” Tegas Waterpauw.
Sorong Office Manager PT. Gag Nikel, Ruddy Sumual menyatakan pihaknya selalu siap mendukung program pemerintah dikarenakan perusahaannya merupakan bagian dari BUMN. Diakui pihaknya juga memiliki program yang meliputi kesehatan, pendidikan, infrastruktur, sosial budaya dan kelembagaan.
Ditegaskan pihaknya akan selalu berkoordinasi atas masukan yang telah disampaikan masyarakat agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan.
“Pasti kita pihak perusahaan karena kita juga bagian BUMN dan siap mendukung program pemerintah dalam mewujudkan.
Program pemberdayaan dari kita tentu bersinergi dengan pemerintah untuk hal itu,” Tutup Sorong Office Manager PT. Gag Nikel. [kpb_01]