Diskominfoperstatik

MANOKWARI – Proyek perubahan diberi judul “Strategi Pengelolaan Hibah dan Bansos di Papua Barat” mendapatkan dukungan Gubernur Drs. Dominggus Mandacan,M.Si beserta tokoh masyarakat, agama adat dan lainnya. Tujuan penting yang digagas oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Barat, Eduard Toansiba,SH.,M.AP dalam mengikuti Diklat Kepemimpinan II angkatan I di Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Barat, Eduard Toansiba,SH.,M.AP dalam kesempatan saat diwawancarai menuturkan dalam pengelolaan Hiba dan Bansos di diperlukan strategi yang matang. Pasalnya berkaitan dengan keputusan pengambilan kebijakan terkait hal dimaksud.

“Ini memang membutuhkan strategi, kedepan terutama untuk pengelolaan hibah ini. Kita berbicara level kebijakan yang bagaimana mengambil suatu kebijakan dan menyelesaikan permasalahan karena tentu strategi khusus diperlukan,” Beber Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Barat, Eduard Toansiba,SH.,M.AP, Kamis (7/4/2022).

Untuk memaksimalkan realisasinya, Karo Kesra Seta Papua Barat mengedepankan tiga aspek penting. Pertama berkaitan dengan standar operasional prosedur (SOP) dan selanjutnya pedoman pelaksanaan.

Poin yang ketiga adalah proses pengusulan calon penerima hibah melalui aplikasi terpusat.

Diakui Karo Kesra dalam waktu berjalan beberapa tahun kebelakang pengusulan masih menggunakan metode manual (dokumen kertas). Oleh sebab itu melalui proyek perubahan ini kedepan pengelolaan hibah di Provinsi Papua Barat dapat berjalan dengan aman tertib dan lancar.

“Sistim aplikasi yang digunakan salah satu keuntungan bagi penerima hibah kedepan. Karena mulai tahun 2019 -2021 masyarakat memasukkan proposal dengan jumlah begitu banyaknya masih menggunakan manual. Tentunya bahwa dengan gagasan, ide dan strategi rencana aplikasi kita digunakan,” Tambahnya.

“Kedepan masyarakat mengajukan proposal tidak secara manual tetapi serba aplikasi,” Harap Karo Kesra Setda Papua Barat. [kpb_01]