Gubernur Dominggus Mandacan Resmikan Tugu Pendaratan Injil di Kepulauan Paambemuk Raja Ampat
RAJA AMPAT – Gubernur Papua Barat. Drs. Dominggus Mandacan,M.Si meresmikan Tugu Pendaratan Injil di Kepulauan Paambemuk, Distrik Waigeo Barat Kepulauan. Peristiwa bersejarah tersebut bertepatan dengan HUT Pekabaran Injil Ke- 92, Rabu (16/2/2022).
Awalnya rombongan Gubernur didampingi Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay serta sejumlah pimpinan OPD Papua Barat disambut arak-arakan perahu warga dengan dihiasi bendera merah putih serta daun kelapa menambah hikmat tersendiri.
Selanjutnya, Wakil Ketua Klasis GKI Raja Ampat, Pdt. Rosa Sapulete,S.Th bersama sejumlah hamba Tuhan melangsungkan pentabisan.
Dalam kesempatan itu Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan,M.Si menuturkan sejarah singkat perdaban masuknya Injil di Tanah Papua yang diawali dari Pulau Mansinam pada 5 Februari 1855. Selanjutnya injill terus dikumandangkan.
Perlu diketahui masuknya Injil di Kepulauan Paambemuk terjadi sejak 16 Februari tahun 1930 oleh guru jemaat Yesaya Pupela.
“Ini awal yang baik mulai meletakan sehingga kedepan anak cucu juga bisa tau siapa pertama bawa injil, Guru jemaat Yesaya Pupela dan sekarang diteruskan. Injil terus diberitakan agar jiwa diselamatkan dan kita menjadi berkat bagi banyak orang,” Ucap Gubernur.
“Tanah ini sudah diberkati, kita semua yang ada di tanah ini sudah diberkati. Kita sudah terima injil kemudian kita jadi berkat untuk semua orang, maka puji Tuhan saya ada di jemaat untuk merayakan Injil masuk 16 feb 1930 dengan demikian hari ini 92 tahun,” Sambungnya.
Mewakili pemerintah daerah Kabupaten Raja Ampat, Asisten III, Ferdinand Rumsowek menambahkan memaknai peristiwa ini sebagai bentuk berkat dan refleksi untuk jadi pelita bagi semua orang dan memancarkan kasih Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga melambangkan kesetiaan memelihara nilai religius.
“Tugu Injil selain secara religius, dari segi estetika sudah jelas menambah keindahan pulau dan sekitarnya karena setiap orang yang lewat akan nampak. Tugu ini membuktikan warga jemaat akan menjadi kebanggaan kita semua, memiliki makna yang penting dan berpengaruh menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan,” Urai Asisten III Setda Kabupaten Raja Ampat. [kpb_01]