Kemeriahan Lomba Pelestarian Budaya Papua Barat oleh Kodam XVIII Kasuari dihadiri Forkopimda
MANOKWARI- Kodam XVIII Kasuari telah menggelar pelestarian budaya Papua Barat melalui lomba Pentas budaya, Usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan Kuliner khas Papua yang di laksanakan dengan berpedoman dan mengikuti protokol kesehatan, Jumat (18/12/2020), berlokasi di lapangan upacara Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat.
Agenda lomba tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT Ke-4 Kodam XVIII Kasuari yang diperingati pada tanggal 19 Desember 2020 turut dihadiri Forkopimda Papua Barat dan tamu undangan lainnya.
Mengawali acara, sambutan yang disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han), mengatakan Provinsi Papua Barat merupakan salah satu Provinsi termuda di Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah di daratan maupun lautan.
“Selain memiliki potensi alam yang luar biasa, daerah Papua Barat juga mempunyai 44 macam suku, juga memiliki seni dan budaya yang bersifat tradisional, serta memiliki makanan khas Papua Barat tentunya memiliki rasa yang tersendiri yaitu papeda, aries, ubi, keripik keladi dan makanan khas lainnya,” Ucap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han), melalui rilis yang diterima dari Pendam XVIII/Kasuari.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini semata-mata hanya merupakan wujud kepedulian dan perhatian dari Kodam XVIII/Kasuari, sebagai anak bangsa untuk terus melestarikan seni dan budaya yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat, karena melestarikan seni dan budaya merupakan kewajiban dan tugas semua sesuai dengan apa yang telah di wariskan oleh para founding father dan para leluhur di segenap tanah Papua Barat.
“Melalui momentum tersebut, dalam acara pelestarian budaya Papua Barat Ini, saya sekaligus mengajak kepada seluruh elemen masyarakat khususnya para generasi muda agar senantiasa menjaga, memelihara dan mengembangkan seni budaya kearifan lokal yang merupakan suatu kebanggaan Bangsa kita. Begitu pula saya mengajak pada kita semua untuk senantiasa melestarikan beraneka ragam makanan khas Papua Barat sebagai wahana kuliner di daerah, bahkan harus dapat mempromosikan produk makanan khas Papua Barat agar makanan-makanan khas, karya-karya seni yang kita punya memiliki nilai jual,” Tambah Pangdam.
Lebih lanjut dikatakan Pangdam XVIII/Kasuari kegiatan yang dilaksanakan dalam pelestarian Budaya Papua Barat yaitu pentas lomba peragaan busana adat, lomba tari-tarian, lomba masak (kuliner) dan UMKM yang diikuti oleh seluruh komponen masyarakat Papua Barat.
Hal itu sangatlah penting untuk dapat dijadikan wahana yang efektif untuk mempererat jalinan silaturahmi yang harmonis dan ikatan yang kuat antara Prajurit Kodam XVIII/Kasuari dengan segenap elemen masyarakat yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
“Sekali lagi, Prajurit dari Kodam XVIII/Kasuari ini semua berasal dari Rakyat, jadi kita semua bekerja untuk Rakyat, untuk itu mari kita jaga kelestarian adat dan budaya serta tradisi yang kita punya karena semua sudah teruji kebenarannya. Untuk itu kita harus jaga dan lestarikan, siapa lagi kalau bukan kita para generasi muda penerus bangsa,” tutup Pangdam XVIII/Kasuari.
Adapun para undangan yang turut mengambil bagian dalam acara dimaksud antara lain Gubernur Papua Barat yang diwakili Asisten II Setda Melkias Werinussa, Kapolda Papua Barat, Kajati Papua Barat, Ketua Pengadilan Negeri Manokwari, Ketua DPRD Papua Barat, Kabinda Papua Barat, Ketua MRP Papua Barat, Kasdam XVIII/Kasuari, Para pejabat Kodam XVIII/Kasuari, Pejabat Polda Papua Barat, Kafasharkan TNI AL Manokwari, Kepala BUMN/BUMD Papua Barat, Rektor Unipa Manokwari, Pimpinan Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat , Para Pimpinan OPD dilingkup pemprov Papua Barat, dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVIII/Kasuari beserta pengurus. [kpb_01]