Pj. Gubernur Ali Baham Bersama Isteri Hadiri Halal Bi Halal PW BKMT dan WIA Papua Barat, Bangun Kebersamaan Raih Kemenangan
MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere,MTP didampingi Pj. Ketua TP PKK, Ny. Hj. Siti Mardiana Temongmere,SE menghadiri Halal Bi Halal yang digagas Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Papua Barat beserta jajaran dan PW Wanita Islam Alkhairaat (WIA). Acara penuh hikmah tersebut diawali lantunan Kalam Ilahi oleh Ade Hartati, Minggu (14/4/2024), bertempat di Masjid Al-Kautsar.
Mengusung tema “Bangun Kebersamaan Raih Kemenangan”, Pj. Gubernur Ali Baham menyatakan hal tersebut menjadi relevan karena tidak tidak hanya mengajarkan tentang hubungan sesama manusia tetapi lebih penting kepada sang pencipta Allah SWT. Disamping itu silaturahmi merupakan fondasi yang kuat dalam menjalin kebersamaan, keharmonisan dan keberkahan tiap langkah, dalam konteks majelis taklim menjadi jembatan yang menghubungkan hati dalam rangka mempererat tali ukhuwah islamiah.
Selain itu patut dipedomani bagaimana membangun silaturahmi dalam konteks kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
“Dalam kekayaan dan keberagaman budaya, bukan merupakan faktor pemisah melainkan kekuatan untuk menyatukan kita bersama. Kedepan juga akan dihadapkan pada tantangan dan ujian, namun ingatlah setiap ujian untuk memperkuat iman dan ketuhanan kita, jadikan setiap langkah kita sebagai amal dan keberkahannya,” Ujarnya.
Ia juga mengingatkan jemaah selalu menerapkan kebiasaan berbagi kepada sesama, bukan hanya umat muslim tetapi semua dedominasi Agama demi menjunjung toleransi di Bumi Arfak, Kota Manokwari yang dicintai bersama.
Isu lain yang ditekankan bersama menanggapi masalah nasional seperti halnya Stunting dan Kemiskinan Ekstrem. Disisi lain perbanyak zakat fitrah, kondisi ini juga memerlukan pentingnya ketersediaan data akurat agar semua dapat berjalan dengan baik.
“Kalau kita mau cepat dan jauh maka berjalanlah sendiri-sendiri, tetapi kalau mau untuk jalan itu bertahan lama maka jalan bersama-sama. Dalam konteks majelis taklim mungkin punya kemampuan sendiri, tapi tidak demikian karena kita ingin maju bersama-sama. Oleh sebab itu dalam organisasi kita butuh kekuatan itu untuk dihimpun,” Terangnya.
Ustad. Muhammad Yusuf, S.Sos.,I.M.A menyampaikan apresiasi atas kehadiran Pj. Gubernur bersama Isteri serta mengajak umat panjatkan doa sekira menjadi motivasi besar dalam menjalankan amanah Allah di Papua Barat. Dijelaskan secara singkat bahwa istilah Halal Bi Halal merupakan kegiatan yang tidak dikenal di Arab karena istilah tersebut muncul di Indonesia, diprakarsai oleh K.H Abdul Wahab Hasbullah tahun 1948 silam, disaat itu Presiden Soekarno meminta agar diadakan pertemuan pejabat pemerintah bersama masyarakat serta tokoh agama tapi tidak pergunakan silaturahmi sehingga dirancang halal BI halal.
Dalam momentum bulan Syawal yang suci ini diharapkan saling terbuka untuk memberikan ruang maaf lahir dan batin antar sesama. Selain itu kepada kaum suami selalu memberikan perhatian kepada isteri, karena sejatinya menjadi simbol kesolehan dan perhiasan mendatangkan berkah bagi keluarga.
“Pemimpin yang hebat lihat istrinya, wanita Solehah adalah perhiasan menjadi simbol dan doa seorang istri maupun Ibu itu tiga kali lebih cepat. Komunikasi tanpa jarak dan perantara adalah sholat, jangan kwartir dengan kehidupan dunia,” Tambahnya.
Ketua Panitia yang juga menjabat sebagai Ketua BKMT Papua Barat, Dr. Fitri Ariani Payapo, M.Hum, secara singkat melaporkan tujuan kegiatan sebagai sarana berbagi kebahagiaan dan memaafkan dalam bulan Syawal. Ini juga merupakan kolaborasi BKMT Papua Barat, BKMT Manokwari dan, PW Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Papua Barat.
Penulis : Givenly Frans