Safari Ramadhan Pj. Gubernur Ali Baham, Kembali Ajak Warga Bintuni Ikut Ciptakan Kondusifitas Daerah
TELUK BINTUNI-Pemerintah provinsi Papua Barat, dalam hal ini Penjabat Gubernur Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP, bersama Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) provinsi Papua Barat, kembali melanjutkan Safari Ramadhan 1445 Hijriah 2024 M, di Kabupaten Teluk Bintuni.
Terpusat di Masjid Agung Akbar Al-Muttaqin, Kampung Lama, distrik Bintuni, dilangsungkan dengan lantunan Kalam Ilahi, kemudian berbuka puasa bersama.
Pj. Gubernur Ali Baham, dalam kesempatan tersebut, seperti yang disampaikan di kabupaten Manokwari Selatan, mengajak semua pihak yang di kabupaten Teluk Bintuni, baik pemda dan masyarakat untuk menggiatkan menanam tanama pangan, terutama pangan lokal. Hal ini sebagai langkah untuk mengantisipasi krisis pangan atau kelangkaan stok pangan lokal maupun komoditas pangan luar, di bulan juli mendatang dalam prediksi pemerintah tentang badai Elnino Gorila, atau kemarau berkepanjangan.
“Mari kita semua bersama-sama menggerakan tanam padi maupun pangan lokal, untuk mengantisipasi krisis pangan yang diprediksikan akan terjadi kemarau berkepanjangan bulan juli mendatang. Yang bisa mengubah bencana itu adalah orang-orang beriman, olah sebeb itu, mari kita berdoa, mudah-mudahan musibah bencana ini tidak terjadi, disamping kita mengantisipasinya agar kita siap untuk menghadapi apabila bencana itu datang,”jelas Pj. Gubernur Ali Baham.
Tak kala penting bagi Pj. Gubernur, yaitu keamanan dan ketertiban daerah sebagai wujud atau prasyarat jalannya program pembangunan.
Hal ini juga terutama dalam mempersiapkan pemilu kepala daerah november mendatang. Dimana yang diharapkan Pj. Gubernur Ali Baham, yaitu partisipasi masyarakat yang aktif dalam menciptakan kondusifitas daerah masing-masing yang ada wilayah di Papua Barat, guna mendukung jalannya proses demi proses tersebut.
“Sebagai Pj. Gubernur saya diberikan tugas dan tanggung jawab oleh negara untuk memimpin bapak ibu saudara-saudara sekalian. Oleh sebab itu, bersama dengan pemerintah kabupaten kita dorong proses pembangunan dan mempersiapkan pemilu kepala daerah baik gubernur dan wakil gubernur, bupati untuk lima tahun yang akan datang. Mari kita bersama-sama mendukung program pemerintah dan mendorong serta mendukung agar proses-proses dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin kita didaerah ini,”ujarnya.
Ketua ( MUI ) provinsi Papua Barat, H. Ahmad Nasrauw, juga menyebut, bahwa Safari Ramadhan yang digelar bersama dengan pemprov Papua Barat, merupakan kewajiban MUI dan pemerintah daerah.
“MUI memiliki tanggungjawab yang besar dan ikut berperan demi terciptanya kerukunan umat beragama. Dan bersyukur bahwa kita di Papua Barat memiliki sebuah kearifan lokal, yaitu agama keluarga yang disebut juga sebagai suatu konsep satu tungku tiga batu,”ungkapnya.
Dimana Safari Ramadhan merupakan mementum silahturahim, tetapi juga menjadi momentum mempertemukan para Ulama dengan Umat. Ketua MUI juga mengajak umat untuk menerka dan menjalan arahan Pj. Gubernur Papua Barat, yakni ikut menciptakan kondusifitas daerah, serta berperan aktif dalam upaya-upaya pemerintah salah satunya menjaga kestabilan pangan di Papua Barat.
Kehadiran Pj. Gubernur berserta para Ulama ini, juga mendapat ucapan selamat datang oleh Pemda setempat. Bupati dan wakil bupati serta Forkopimda turut hadir dalam kebersamaan itu.
Bupati Petrus Kasihiw, MT, menyambut baik Safari Ramadhan kali ini. Sebagai pimpinan daerah, pihaknya turut memberikan dorongan kepada warga terutama umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa selama suci Ramdhan, untuk tetap menjalankan ibadah dengan penuh ketaqwaan hingga memasuki bulan kemenagan, Idul Fitri nanti.
Pihaknya juga meresponi arahan Pj. Gubernur dengan mengajak warga dan seluruh umat untuk ikut menjaga kondusifitas daerah dalam mendukung program kerja pemerintah Papua Barat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak Pj. Gubernur dan bapak-bapak para ulama yang telah berkunjung ke daerah kami. Ini sama seperti ada siraman kesejukan kepada kami di musim kemarau,”singkatnya.
Ketua Panitia Ramadhan 1445 Hijriah 2024 M, Mohamad Lakotani, S.H, M.Si, juga dalam laporannya menyampaikan tujuan Safari Ramadhan seperti yang disampaikan di pada Safari Ramadhan pada kesempatan-kesempatan yang sudah terlaksana. Yakni tujuan Safari Ramadhan merupakan momentum untuk mempertemukan umat dengan para Ulama maupun pemerintah dan umat atau jamaah.
“Safari Ramadhan ini adalah kegiatan rutin tahunan. Niatnya adalah mempertemukan kita dengan jamaah dan para Ulama tapi juga pemerintah,”ungkapnya.
Penulis : Simon Patiran