Pj. Gubernur Waterpauw : Kita Jangan Berpikir Politik, Mari Satukan Pikiran Turunkan Stunting Selamatkan Anak Cucu Kita
Manokwari-Penjabat Gubernur Papua Barat Papua Barat, Komjen Pol. ( Purn ) Drs. Paulus Waterpau M.Si, memberi arahan kepada para pejabat eselon III dan eselon IV di lingkup pemprov Papua Barat yang baru dilantik, agar benar-benar memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing, yaitu untuk mensejahterakan masyarakat.
“Sehingga kami membutuhkan orang-orang yang memahami apasih sebenarnya tugas kita semua. Mensejahterakan rakyat. Kalau kita masih memikirkan perut kita, masih memikirkan kelompok kita, keluarga kita, tak usah jadi pejabat negara. Buktinya apa,? 20 tahun otonomi khusus berlaku di Papua ini, masih dalam kedudukan provinsi terendah indeks pembangunan manusia. Hari ini stunting masih tinggi, kemiskinan ekstrim masih tinggi, putus sekolah masih banyak, buta huruf masih ada,”ujar Pj. Gubernur Waterpauw.
Melihat berbagi hal tersebut, Penjabat Gubernur mengajak semua pihak untuk bersatu bergandengan tangan, bekerja dengan sungguh-sungguh. Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk menjauhkan pikiran-pikiran politik. Menurut penjabat Gubernur Waterpauw, bahwa tujuan sosial kemasyarakatan dan kemanusian adalah hal yang utama. Bagaimana menyelamatkan dan menyiapkan anak cucu untuk menghadapi era globalisasi, agar kedepan menjadi generasi penerus bangsa.
“Oleh karenanya, melalui kesempatan yang baik ini saya mau mengajak untuk diri saya maupun saudara-saudara, kitorang semua yang hadir mari kitong satukan barisan bekerja dengan sungguh-sungguh. Saudara-saudara jangan terbiasa berpikir tentang politik, jauhkan pikiran-pikiran yang berelevansi politik. Bagaimana saudara-saudara bisa, siap!!!? Bisa,? Sahut para pejabat yang baru dilantik, siap bisa,” tambah Pj. Gubernur Papua Barat.
Anak cucu kita adalah generasi penerus kita kedepan tapi bagaimana dengan keadaan tumbuh dengan tidak normal, Siapa nantinya yang memimpin menggantikan kita, kalau bukan anak cucu ini. Hal ini berelevansi dengan kemiskinan ekstrim dan stunting,”tandas Pj. Gubernur Waterpauw dalam Amanat, di Gedung Auditorium PKK Papua Barat, jumat ( 23/06/2023 ).
Arahan sekaligus ajakan Pj. Gubernur Papua Barat ini, sebagai upaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting di provinsi Papua Barat dari 30%, untuk mencapai target nasional 14% tahun 2024.
Penulis : Simon Patiran