Papua Barat Ambil Bagian Dalam Momen Gerakan Pangan Murah Yang Digelar Secara Nasional

Manokwari- Mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. ( Purn ) Drs. Paulus Waterpauw M.Si, asisten I Robeth Rumbekwan, membuka Gerakan Pangan Murah Nassional bagi provinsi Papua Barat.

Dimana dalam pelaksanaan gerakan pangan murah provinsi Papua Barat ini, sekaligus menyambut di launchinganya pencanganan gerakan pangan murah nasional secara serentak di 341 titik di 431 kabupaten/kota se-Indonesia.

Dalam sambutan tertulisnya, Penjabat Gubernur mengapresiasi gerakan pangan murah nasional. Menurut penjabat gubernur, ini merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh dinas ketahanan pangan menghadirkan kelompok binaan dalam rangka upaya pengembangan potensi produk pangan lokak untuk memacu pertunbuhan perekonomian daerah, khususnya untuk menibgkatkan kreatifitas dalam hal memasarkan hasil produk.

“Melalui gerakan pangan murah ini, saya berharap dapat menjadi referensi dinas ketahanan pangan dan pihak terkait dalam pelaksanaan stabititas pasokan dan harga pangan, baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat,”.ujar Assisten I dalam memcakan sambutan Pj. Gubernur. Waterpauw.

Kepala dinas Ketahanan pangan provinsi Papua Barat, Lasarus Ullo, dalam kesempatan ini kepada media diskominfo Papua Barat menerangkan, bahwa tujuan dari pelaksanaan gerakan pangan murah ini, guna menjaga stablitas pasokan dan harga pangan di tingkat produsen dan komsumen. Meningkatkan akses pasar bagi produsen pangan pokok serta kemudahan akses bahan pangan bagi konsumen dengan harga yang wajar. Membangun jaringan distribusi untuk memudahkan stabilitas pasokan dan harga pangan di tingkat konsumen.

“Tujuan lain dari pada gerakan pangan murah nasional adalah untuk menyonsong Idul Adha 1444 H jatuh pada hari kamis, 29 juni 2023. Kita di Papua Barat, kita hadirkan 4 UMM dan 4 distributor pangan yang hadir hari ini. Ini merupakan kegiatan rutin yang berjalan setiap tahun,”jelas kadis Ketahanan Pangan Lasarus Ullo.

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator bidang perekonomian, melalui deputi bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, komoditas bahan makanan yang memberikan andil inflasi untuk bulan mei, adalah bawang merah dan daging ayam ras sebesar 0,03%. Sedangkan ikan segar telur ayam ras dan bawang putih memberikan andil sebesar 0,02% serta tomat sebesar 0,01%. Sementara komoditas yang saat ini memberikan andil deflasi adalah cabai merah sebesar 0,04% dan cabai rawit sebesar 0,02%.

Tidak sendirian, dalam gerakan pangan murah ini, pihak dinas Petahanan Pangan provinsi Papua Barat, menggandeng beberapa dinas maupun pihak lembaga terkait yang terlibat dalam tim pengendali inflasi daerah.

Penulis : Simon Patiran

Leave a Comment