Gubernur Papua Barat Resmikan Gedung Gereja Baru Jemaat GKI Sion Kambufatem Maybrat
MAYBRAT – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan,M.Si didampingi Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Andrikus Mofu,M.Th dan Bupati Kabupaten Maybrat, Dr. Bernard Sagrim,MM meresmikan Gedung Gereja Baru Jemaat GKI Sion Kambufatem. Prosesi diawali pengantaran alat sakramen dilanjutkan ibadah bersama, Rabu (20/4/2022), berlokasi di Distrik Aitinyo Barat.
Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan,M.Si menyampaikan apresiasi atas dukungan doa umat hingga saat ini masih diberikan kesehatan dalam menjalankan roda pemerintahan. Selanjutnya dipaparkan Gubernur bahwa 12 Kabupaten dan 1 Kota menjadi perhatian secara menyeluruh dan berjenjang dalam semua aspek.
Gubernur meyakini jika segala sesuatu dilandasi pergumulan dengan sungguh-sungguh akan berkat Tuhan selalu hadir menjama umatnya.
“Penghargaan kepada jemaat GKI Sion Kambufatem yang luar biasa karena sebelumnya menggunakan sekolah untuk ibadan dan hari ini gereja baru telah diresmikan untuk hormat dan kemuliaan tuhan. Semua usaha pasti Tuhan mengetuk pintu hati kepada anak-anaknya agar dapat memberikan bantuan berupa material dan dana untuk pembangunan,” Jelas Gubernur Papua Barat.
“Secara pribadi maupun keluarga dan jajaran pemerintah mengucapkan selamat dan sukses untuk jemaat GKI Sion Kambufatem,” Ucap selamat Gubernur.
Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Andrikus Mofu,M.Th juga menyatakan sukacita saat menyaksikan karya Tuhan yang megah lewat gedung gereja Jemaat GKI Sion Kambufatem. Dirinya berharap gedung tidak dijadikan sebagai simbol melainkan sebagai tempat untuk bersaksi dan melayani Tuhan.
Tak lupa himbauan agar masyarakat Maybrat tetap menjaga tali silaturahmi dan keamanan yang didambakan semua orang.
“Gereja ini rumah doa. Mata, hati dan telinga Tuhan ada disini mendengar keluh kesah dan puji-pujian. lebih baik satu hari di pelataran Tuhan daripada seribu hari di tempat lain,’ Tambah Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Andrikus Mofu,M.Th.
“Mari kita terus mendorong melakukan tugas pembinaan terhadap umat agar mendapatkan pelayanan untuk menguatkan mereka. Menjaga kehidupan dalam kebersamaan,” Harapnya.
Ketua panitia pembangunan, Korneles Kambu turut menyampaikan proses pembangunan telah berlangsung selama lima tahun tiga bulan. Adapun sumberdana dari pemerintah Papua Barat melalui dana hibah, pemerintah Kabupaten Maybrat dan lainnya.[kpb_01]