Raker Unipa 2022, Rektor Dr. Meky Sagrim : Berorientasi Pada Output Bermanfaat Secara Berkelanjutan
MANOKWARI – Rapat Kerja Universitas Papua yang bertujuan membahas sejumlah rencana aksi tahun 2022 digelar. Mengutamakan protokol kesehatan covid-19, jumlah peserta Raker turut dibatasi serta dipusatkan pada Aula Universitas Papua, Kamis (20/1/2022).
Rektor Universitas Papua, Dr. Meky Sagrim,SP.,M.Si saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka rapat berharap besaran anggaran patutlah berorientasi dan output bermanfaat. Disamping itu, ini merupakan rapat kerja ketiga sejak dirinya menjabat sebagai pimpinan universitas.
“Raker 2022 merupakan Raker ketiga saat menjabat sebagai Rektor. Kami mengharapkan proses perencanaan anggaran dan rencana kerja pada tahun 2023 berorientasi pada output. Perencanaan yang berorientasi pada output harus pastikan berapa besar anggaran benar-benar dapat bermanfaat secara berkelanjutan,” Jelas Rektor Unipa, Dr. Meky Sagrim,SP.,M.Si.
Ditambahkan Rektor Pada tahun 2035 Unipa akan menjadi Universitas Riset dan Mandiri. Selain itu Raker bertujuan menjawab perjanjian kinerja antara Rektor dan menteri pendidikan serta pimpinan unit. Selanjutnya pada tahun 2022 tanggungjawab memperbaiki tata dukung dapat dikerjakan dengan baik agar dewasa dalam belanja kebutuhan universitas.
“Tahun 2035 UNIPA akan jadi Universitas Riset dan Mandiri. ini untuk menjawab perjanjian kinerja antara Rektor bersama Menteri Pendidikan dan pimpinan unit. Tahun 2022 pastikan prinsip dasar pengelola Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) harus berbasis pada kinerja, akan diterapkan sistem maksimum pencairan,” Tambahnya.
“Mari sama-sama kerja sungguh-sungguh demi cita dalam visi misi Unipa,” Harapnya.
Ketua panita Raker Unipa Tahun 2022, Manuel Rumayomi melaporkan total keseluruhan peserta sebanyak 56 orang yang meliputi unsur pimpinan tingkat rektorat maupun fakultas.
Adapun tema yang diusung pada agenda Raker tahun ini yakni “Transformasi dan Restorasi Unipa dalam mewujudkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) serta MBKM menuju universitas yang berdaya saing dalam tatanan baru covid-19”.
“Tujuan mengevaluasi kinerja tahun 2021 dan sinkronisasi unit kerja yang tertuang dalam 8 indikator utama. Outputnya dapat menghasilkan dokumen laporan kinerja tahun 2021, dokumen revisi program tahun 2022, serta usulan program anggaran tahun 2023,” Tandas Manuel Rumayomi. [kpb_01]