Bootcamp IMP 2021 Bekal Tingkatkan Kapasitas Peneliti Muda Handal di Tanah Papua
MANOKWARI- Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua Barat bersama Yayasan Econusa menginisiasi program Ilmuwan Muda Papua (IMP) yang bertujuan memfasilitasi mahasiswa/i perguruan tinggi negeri maupun swasta di Tanah Papua
menjadi ilmuwan muda dan periset handal, Selasa (14/9/2021).
Sebelumnya pendaftaran telah dibuka sepanjang bulan Mei – Agustus 2021 dengan tema “Mengelola Sumberdaya Alam dan Budaya Tanah Papua” diikuti 104 proposal penelitian dari 12 perguruan tinggi di Tanah Papua. Melalui proses seleksi administrasi, substansi dan presentasi bersama Tim Panel Ahli telah terpilih 25 orang mahasiswa-mahasiswa dari 5 universitas untuk mendapatkan pendampingan dan beasiswa dana penelitian.
Kepala Balitbangda Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D Heatubun S.Hut M.Si, dalam sambutan saat pembukaan mengungkapkan Kegiatan Boot Camp Ilmuwan Muda Papua Tahun 2021 merupakan kesempatan berharga yang diharus dimanfaatkan secara optimal
untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas sebagai peneliti muda yang handal.
Selain itu mendorong para Peserta Ilmuwan Muda Papua dapat terlibat nantinya dalam ajang internasional yang akan diselenggarakan pada tahun 2025 di Papua
Barat yaitu “Melanesiana Symposhium” melalui presentasi hasil-hasil penelitian mereka, juga merupakan ajang terbesar dan pasti akan menjadi moment bersejarah.
“Kita jangan hanya jadi penonton tetapi menjadi tuan rumah yang siap tampil, karena ini juga merupakan proses pengkaderan kepada generasi muda sebagai peniliti-peneliti yang handal,” Jelas Kepala Balitbangda Papua Barat.
IMP merupakan salah satu program yang sejalan dengan kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa-mahasiswi untuk mengasah kemampuan, bakat dan minat kaum muda di Tanah Papua dalam bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maitar menyambut baik program kolaborasi IMP 2021 yang melibatkan tidak hanya pemerintah dan LSM, tetapi juga dunia akademik dengan memberikan akses dan penguatan kepada kaum muda untuk terlibat dalam bidang pembangunan berkelanjutan.
“Setidaknya hampir 2 juta jiwa anak muda di Tanah Papua berpotensi untuk dilibatkan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan budaya di pulau cenderawasih ini. Dengan mendorong mahasiswa/i menjadi periset handal, diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang bisa mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan mensejahterakan masyarakat lokal” Tambah Bustar.
Beragam topik penelitian diajukan oleh mahasiswa-mahasiswi yang terpilih dalam IMP 2021. Antara lain mengenai pemanfaatan buah merah untuk bahan kosmetik dan pewarna makanan, keragaman jenis burung untuk pengembangan ekowisata, pemanfaatan kulit buah matoa, dan lainnya. Program IMP 2021 didukung oleh Universitas Papua, Universitas Cenderawasih, Universitas
Muhammadiyah Sorong, Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Universitas Musamus Merauke, IAIN Sorong, Universitas Victory, Sekolah Tinggi Pertanian Santo Thomas Aquinas Jayapura, Sekolah Tinggi Teologi Indonesia, dan STIE Mah-Eisa Manokwari. [kpb_01]