Harapan Gubernur Dominggus Mandacan saat Melepas 20 Ton Produksi Rumput Laut Petani OAP Kabupaten Teluk Wondama ke Surabaya
MANOKWARI- Secara perdana Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan resmi melepas dan mengapalkan 20 Ton produksi rumput laut ke Surabaya, berlokasi di Pelabuhan Manokwari , Selasa (27/10/2020).
Perlu diketahui puluhan Ton rumput laut tersebut merupakan hasil para petani orang asli Papua (OAP) dari sejumlah kampung yang meliputi 3 distrik di Kabupaten Teluk Wondama
Sejalan dengan itu Gubernur juga menyampaikan harapannya terkait peningkatan produksi rumput laut di Provinsi Papua Barat.
“Saya sampaikan beberapa hal yang menjadi arahan bagi kita semua, pertama untuk meningkatkan hasil produksi dan nilai tambah produk rumput laut, perlu segera disusun rencana induk pengembangan dan rencana usaha sehinggah lebih terarah, efisien dan efektif. Kepada OPD teknis di Papua Barat dan Kabupaten teluk Wondama untuk mengambil peran lebih besar dalam pembinaan petani rumput laut orang asli Papua,” Ucap Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan.
Selain itu Gubernur menyampaikan pembangunan berkelanjutan harus dilaksanakan pada semua aspek kehidupan, termasuk upaya peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan. Hal tersebut tentu mendasar pada komitmen deklarasi Provinsi konservasi tahun 2015 dan deklarasi Manokwari tahun 2018, sangat jelas memperlihatkan kemauan berlaku bijaksana untuk mengelolah sumber daya alam.
Program prioritas non deforestasi unggulan Papua Barat didalamnya juga terdapat produksi rumput laut dalam menunjang pembangunan ekonomi hijau berkelanjutan.
“Rumput laut sebagai salah satu komoditas lokal unggulan non deforestasi di Papua Barat adalah program prioritas dan kebijakan utama pemerintah daerah daerah, dalam rangka pembangunan ekonomi hijau yang berkelanjutan. Untuk mengefektifkan upaya ini, saya telah memerintahkan dibentuk satu tugas komoditi unggulan termasuk rumput laut yang beranggotakan berbagai pihak dari hulu sampai ke hilir,”
Acara pengapalan dan pelepasan perdana rumput laut tersebut dimotori oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) sebagai kordinator Mitra Pembangunan Provinsi Papua Barat. (kpb_01)