PAPUA BARAT TERAPKAN KARANTINA TERPUSAT

Rabu, 05 Mei 2020 (Diskominfo_PB). Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Papua Barat, dr. Arnold Tiniap melaui saluran Video Conference pada pukul 18.30 WIT mengatakan bahwa karantina terpusat merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak. Sehingga Pemerintah Provinsi mendorong daerah-daerah untuk melakukan karantina terpusat. Lebih lanjut dr. Arnold menengaskan ada beberapa kabupaten yang sudah siap, namun ada juga yang belum siap. Menurut pantauannya, Kabupaten/kota yang sudah melakukan karatina terpusat yaitu kabupaten Fak-fak, kota Sorong, Kabupaten Teluk Bintuni dan Teluk Wondama. Kabupaten lain dihimbau untuk mengikuti jejak kabupaten/kota yang sudah melakukan karantina terpusat.

Pelaksanaan karantina terpusat ini dimaksudkan untuk lebih memaksimalkan perawatan dan pemulihan pasien maka tempat karantina terpusat dibagi menjadi dua tempat pelayanan. Tempat pertama akan dikhususkan bagi mereka yang belum menjalani pemeriksaan seperti mereka yang berasal dari luar daerah atau yang dikategorikan sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala) atau ODP (Orang Dalam Pemantauan). Tempat kedua dikhususkan bagi mereka yang positif tetapi tanpa gejala (tempat isolasi tapi bukan di rumah sakit).

Di kesempatan itu, dr. Arnold juga memberikan update data terkait penambahan jumlah orang yang terindetifikasi positif sebanyak 1 (satu) orang yang berasal dari Kabupaten Raja Ampat. Dengan demikian, jumlah kasus positif di Provinsi Papua Barat per 20/05/2020 sudah mencapai 106 orang. Dari jumlah tersebut, ada 6 (orang) yang sudah dinyatakan sembuh. Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Barat juga menambahkan untuk menjadi perhatian bersama bahwa tidak semua kasus positif di rawat di rumah sakit karena rumah sakit saat ini hanya diperuntukkan bagi kasus positif yang bergejala atau terdapat keluhan sehingga membutuhkan perawatan atau penanganan medis tertentu.

Leave a Comment