Serahkan SK 105 P3K, Pj. Gubernur ABT : Kalau Sudah Diangkat Mengabdi Di Sini Jangan Minta Pindah
MANOKWARI-Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, pada apel gabungan senin, ( 10/06/2024 ), menyerahkan SK kepada 105 tenagak kesehatan ( Nakes ) provinsi Papua Barat.
Dalam arahannya, Pj. Gubernur ABT berpesan agar para ASN P3K yang baru menerima SK, untuk dapat menerima dan mensyukuri berkat Tuhan tanpa harus mengeluh dan menuntut untuk harus menjadi PNS. Sebab menurutnya, P3K dan PNS adalah dua bagian dari ASN serta merupakan ketentuan yang berlaku.
“Tadi kami menyaksikan penyerahkan SK P3K, kami ucapkan selamat. ASN itu terdiri dari dua, yaitu P3K dan PNS yang sudah sesuai dengan ketentuan. Oleh karena itu, saya berharap jangan lagi mempersoalkan P3K atau PNS,”singkat Pj. Gubernur ABT.
Melalui pengangkatan itu, mantan sekda kabupaten FakFak ini berpesan kepada para ANS P3K yang baru saja menerima SK, agar dapat mengabdikan diri bagi pekerjaan pembangunan di Papua Barat sesuai bidang dan tugas masing-masing.
“Jangan berpikir itu sebagai pekerjaan sambilan, yang sudah diangkat menjadi dokter lewat P3K, baik tugasnya maupun tempatnya. Jangan berpikir kalau di Manokwari hanya sementara karena ingin bekerja di tempat lain, kalau di angkat di sini ya kerja dan mengabdi di sini untuk Papua Barat. Oleh karena itu perlu ada persyaratan yang sudah di angkat tentunya mengabdi secara baik disini,”tegas Pj. Gubernur ABT.
Bersamaan penyerahan SK P3K, Pj. Gubernur ABT, juga sekaligus menyerahkan perhargaan dan uang senilai 10 juta rupiah kepada Adolof Olof Wonemseba, selaku peraih kalpataru 2024 yang mewakili Papua Barat, tepatnya dari kampung Yende, Pulau Ron kabupaten Teluk Wondama.
Dimana pada hari lingkungan hidup sedunia, pemerintah pusat telah memberikan kepada 10 putra-putri terbaik bangsa atas jasa dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia termasuk Adolof yang mendapatkan penghargaan kalpataru kategori perintis lingkungan atas pemiliharaan kerang raksasa berbasis eko wisata dan edukasi.
“Kapan-kapan kalau kita ke Wondama, kita lihat kerang raksasa tersebut. Pada kesempatan ini atas nama pemerintah provinsi Papua Barat mengucpkan terima kasih. Semoga kerja keras ini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Papua Barat dalam melestarikan lingkungan hidup di tanah Papua dan bumi Papua Barat,”sebut Pj. Gubernur ABT.
Diakhir apel, Pj. Gubernur ABT bersama Pj. Sekda Fonataba, berkesempatan mrnyaksikan pengujian emisi kendaraan bermotor, bertujuan memastikan kendaraan dinas pejabat atau ASN dapat mematuhi emisi yang ditetapkan pemerintah. Aksi selanjutnya tanggal 13 juni terkait kampanye penggunaan listrik dan penggunaan bahan bakar untuk pencegahan emisi sebagai langkah awal inovatif pengendalian krisis iklim.
Penulis : Simon Patiran