Pj. Gubernur Ali Baham : Era Digitaisasi Tidak Dapat Dihindari Perbankan Dalam Konteks Pelayanan Publik
JAYAPURA PAPUA-Di era digitalisasi saat ini tidak dapat dihindari, melainkan dapat disesuaikan. Hal tersebut terutama dalam konteks pelayanan publik perbankan secara khusus bank Papua yang diimplementasikan pada birokrasi aparatur sipil negara ( ASN ).
Inilah yang menjadi perhatian Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP, saat pihaknya mengikuti pelatihan perencanaan stratejik bank umum berlandaskan tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance ( GCG ), manajemen resiko dan kepatuhan bank untuk menjaga tingkat kesehatan Bank ( TKB ) sesuai tantangan perbankan, yang digelar di Jayapura.
Dimana setelah mendapat sejumlah penjelasan dari Pemateri, pada awal pertemuan, senin, ( 25/03/2024 ), Pj. Gubernur Ali Baham, yang juga dalam kapasitasnya sebagai pemegang saham Papua prioritas ke dua di Tanah Papua setelah Pj. Gubernur Papua, berharap agar ASN dapat menjadikan bank Papua sebagai tempat untuk semua transaksi keuangan.
“Kita tidak bisa menghindari dan harus mampu menyesuaikan, terutama di birokrasi aparatur sipil negara ( ASN ) merupakan hal yang tidak dapat pula kita hindari dalam konteks pelayanan publik. Oleh karena itu, kedepan kita berharap dan memastikan ASN menjadikan bank Papua sebagai tempat untuk menabung, memperoleh kredit dan lain sebagainya, itu kita bisa dapatkan dari bank Papua,”ungkap Pj. Gubernur Ali Baham.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi terutama dari sisi manajemen dan pelayanan perbankan yang sejauh ini belum memperlihatkan bank Papua sebagai bank pilihan nasabah untuk berbagai jernis transaksi, bank Papua juga dituntut untuk maju dan sejajar dengan bank-bank lain serta membuka diri dalam pengelolaannya.
“Dan bank Papua juga harus berbenah untuk sejajar dengan bank-bank lain, termasuk bank syariah yang kemudian juga sekarang menjadi kompetitor utama. Kaitannya dengan itu, bank Papua juga harus bisa membuka diri untuk mengelola secara bank Papua,”tandas Pj. Gubernur Ali Baham.
Sementara itu, narasumber, Direktur Utama Dakara Kreasi Jakarta, Joko Nugroho, tujuan dari pelatihan yang merupakan pemahaman dasar terhadap pengelola bank pembangunan daerah ( BPD ) Papua, adalah untuk memenuhi harapan akan efektifitas, dampak keberhasilan dan kinerja yang baik melalui SDM yang kompeten.
“Hari ini kita memulai tiga hari pelatihan untuk memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana bank itu dikelola. Sehingga komunikasi kedepan diharapkan menjadi jauh lebih efektif dan memberikan dampak kepada bank untuk mampu menghasilkan kinerja yang terbaik, itulah yang kita akan diskusikan secara detail dalam tiga hari ini”imbuh Nugroho.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Pj. Gubernur Papua Barat, Nugroho juga tak memungkiri ketika para nasabah dapat betah dan tetap bertransaksi di bank Papua, jika fasilitas belum memadai dan pelayanan yang belum efektif.
“Bank Papua harus berbenah diri, bahwa di era digital ini harus dikejar. Buatlah nasabah itu menjadi betah untuk bertransaksi di bank Papua. Karena kita tidak mampu menahan mereka para nasabah untuk bertransaksi dari bank Papua ke bank lain, ketika mereka tidak nyaman di bank Papua. Untuk menciptakan kenyaman, kita harus siapkan dengan fasilitas yang memadai, layanan yang terbaik, dengan demikian nasabah akan dengan sukarela bertransaksi di bank Papua,”tutupnya.
Penulis : Simon Patiran