Pj. Gubernur Ali Baham Gaungkan Konsep 1 Tungku 3 Batu dari Papua Barat untuk Indonesia Emas 2045
JAKARTA – Sabtu (16/3/20249, Penjabat Gubernur Papua Barat bersama sejumlah pimpinan OPD mendatangi ESQ Business School, Menara 165 untuk berkonsultasi langsung dengan motivator dan pendidik Indonesia, Ary Ginanjar Agustian. Pemprov Papua Barat berbagi pandangan, pasalnya saat ini sedang menggodok RPJPD 2025-2045 menuju Indonesia Emas.
Pj. Gubernur Ali Baham diberikan kesempatan istimewa menguraikan potensi daerah kepada ratusan peserta training caracter building tingkat satu ESQ 165. Dijelaskan sebagai provinsi konservasi tentu berfokus pada pembangunan berkelanjutan, kelestarian alam dan pemanfaatan karbon. Sebagai tempat menimbah ilmu sejak 20 tahun lalu, ESQ telah membentuk dirinya dapat berfikir hari kemarin, saat ini dan kedepannya.
Ditegaskan saat ini Papua Barat sedang menyiapkan perencanaan pembangunan jangka panjang 2025-2045 yang antara lain konsep Indonesia emas sehingga langkah kolaborasi terukur terus ditingkatkan.
“Tentunya kita semua disini sama karena berada di tempat pendidikan yang sama dan telah membentuk saya kemarin, hari ini dan besok. Banyak didapatkan di ESQ tentang Indonesia berakhlak 2045, juga berhubungan masalah lingkungan, generasi emas itu konsep dasarnya. Kami dalam rangka mengisi RPJMD mengembangkan konsep dasar dan insyaallah bisa diterima,” Jelasnya.
Digambarkan Pj. Gubernur Ali Baham, akan menawarkan konsep terbaru satu tungku tiga batu untuk Indonesia bahkan bersifat universal. Seperti diketahui filosofi tersebut menjadi landasan hidup kebersamaan masyarakat Papua Barat, terkhusus Kabupaten Fakfak.
Selain itu skenario Emas yang diterjemahkan Papua Barat meliputi ekonomi tumbuh, mandiri, adil dan sejahtera. Dirinya optimis jika melalui sinergi dan masuk dalam dasar pembangunan 20 tahun bakal menjalani sumbangan terbesar bagi Indonesia emas.
“Konsep satu tungku tiga batu, kalau biasanya kearifan lokal disebut adat agama pemerintah bahkan di daerah kami dalam satu keluarga ada tiga agama (Islam, katolik, protestan). Yang akan kami tawarkan konsep terbaru tungku pertama kecerdasan intelektual, kedua kecerdasan emosional dan ketiga kecerdasan spiritual,” Urainya.
Founder ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian memberi gambaran dalam melaksanakan program luar biasa tentunya melalui tahapan penyusunan terstruktur. Disamping itu mengutamakan kesejahteraan wajib mengikutsertakan dengan memegang undang-undang Karbon yang digagas pemerintah pusat.
“Karena dekarbonisasi sudah harus berjalan, siapapun yang jadi Gubernur program sudah dicanangkan pada akhir tentu pelaksanaan.
Saya masuk di sisi lain ketika program Indonesia emas 20 tahun kedepan pada ujung-ujung eksekusi dan target yang ditetapkan Gubernur,” Terangnya.
Hal penting lainnya ketika program yang baik disusun, harapan tersebar adalah menyiapkan sumberdaya manusia handal sebagai eksekutor. Peran generasi milenial menjadi tolak ukur dan penyamaan visi serta pandangan merincikan skenario Papua Barat 2045 oleh anak-anak Papua.
“Kalau Manusia melaksanakan tidak cukup hanya pandai, pintar, ahli ekonomi tapi utamakan moral, jadi kita ingin menyamakan dulu visi baru kita mencapainya. Caranya dengan kreativitas yang mereka buat. kalau tidak ditanamkan impian maka mereka hanya kejar jangka pendek dan tidak merasakan spritual,” Jelasnya.
“Dalam membentuk karakter diperlukan skenario/visi, dan menempatkan anak-anak Papua sehingga bisa melihat Papua di Tahun 2045,” Tandasnya.
Penulis : Givenly Frans