HPSN 2024, Pj. Gubernur Ali Baham Serukan Pentingnya Kepedulian Pengelolaan Sampah dan Polusi Plastik di Papua Barat

MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP memimpin apel bersama peringati Hari Peduli Sampah Nasional. Mengusung tema “Atasi sampah plastik dengan cara produktif” gerakan tersebut dirangkai kerja bakti sepanjang pesisir pantai teluk sawaibu, Rabu (21/2/2024) dipusatkan pada Dermaga Biryosi TNI-AL.

Pj. Gubernur Ali Baham mengatakan menjadi perhatian bersama untuk membangun kesadaran membuang dan pengelolaan sampah demi merawat kelestarian alam. Hal tersebut penting karena sampah merupakan masalah serius dan berdampak dalam keberlangsungan kehidupan manusia.

Selain itu diketahui pesisir teluk sawaibu merupakan salah satu penyumbang sampah plastik bagi pulau peradaban Mansinam dan sekitarnya, terutama pada musim penghujan.

Sebagai komitmen pemerintah Papua Barat juga telah menerbitkan pergub nomor 27 tahun 2023 tentang kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

“Fokus pada upaya mencegah sampah plastik menuju kesepakatan global. Peringatan HPS di seluruh Indonesia, peningkatan penyadaran tahunan Masyarakat, pegiat lingkungan, sektor informal dan isu sampah plastik. Kegiatan dilakukan sebagai usaha bersama perkuat posisi atasi sampah sebagaimana prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan diharapkan mengatasi polusi plastik,” Jelasnya.

Ditambahkan, pengoptimalan perlu banyak tindakan guna perluasan, peningkatan serta upaya pengurangan sampah plastik dibuang ke laut atau TPA. Momentum ini juga sekira memberikan semangat kesadaran sehingga wujud lingkungan sehat dan nyaman di Papua Barat.

Khusus sampah plastik hingga terurai memakan waktu ratusan tahun. Oleh sebab itu perlu pemahaman dimulai dari diri sendiri.

“Tidak bisa hanya gerakan diadakan saat apel ini harus diatur maka penanganan jadi gerakan karena sampah setiap hari ada. Segera disusul langkah-langkah, gerakan juga harus dimulai dari sekolah-sekolah, masuk merubah mindset dan perilaku agar bagaimana memahami tatacara hidup bersih,” Pesannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Papua Barat, Raymond R.H Yap melaporkan gerakan pilah dan bersih sampah salah satu program dari Dinas lingkungan hidup sejalan dengan semangat untuk jadikan Papua Barat bebas sampah. Disamping itu bertujuan agar sampah rumah tangga dapat dikelola dengan baik.

“Sarana edukasi dan sosialisasi menumbuhkan agar tidak buang sampah dengan sembarang. Aksi di teluk sawaibu melibatkan 134 komponen ,OPD, balai kementerian, komunitas pecinta lingkungan. Ada 12 area, darat laut peserta kurang lebih 1500 orang,” Terangnya.

Penulis : Givenly Frans

Leave a Comment