Pj. Gubernur Ali Baham Hadiri Dan Ikuti Virtual Peresmiam RSPPN RI Dan Rumah Sakit TNI di Daerah oleh Presiden Jokowi
MANOKWARI-Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, pada hari ini senin, ( 19/02/2024 ) menghadiri peresmian rumah sakit Johanis Abaraham Dimara, Kodim 1801 Manokwari. Turut hadir dalam acara peresmian itu, Jajaran Forkompinda Papua Barat, Baik Panglima Kodam XVIII Kasuari, Kapolda Papua Barat, Kajati Papua Barat, ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat, Kabinda Papua Barat, serta Dandim 1801 Manokwari.
Rumah sakit Johanis Abaraham Dimara, secara virtual diresmikan oleh presiden RI, Ir. Joko Widodo, dalam peresmian RSPTN ( rumah sakit pertahanan negara ) Panglima Besar Sudirman, bersamaan dengan 25 rumah sakit TNI yang dibangun oleh Kementerian Pertahanan RI.
“Pada pagi hari ini saya resmikan rumah sakit pusat pertahanan negara panglima besar Sudriman dan 25 rumah sakit TNI lainnya,”ucap Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi, mengapresiasi TKDN ( tingkat komponen dalam negeri ) yang rata-rata dalam pembangunan rumah sakit pertahanan maupun rumah sakit TNI di daerah yang mencapai 70%. Dimana hal ini menurut orang nomor satu di RI, bahwa merupakan langkah yang baik dalam rangka mendukung pengembangan industri nasional dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Jadi saya melihat dibeberapa ruang dan perawatan yang ada, betul-betul perawatan yang super modern. Ruang operasi dan modular yang sangat lengkap, tetapi apapun kita semua ingin sehat,”ungkap Presiden Joko Widodo.
“Saya berharap dengan fasilitas dan perawatan yang sangat modern ini, RSPTN menjadi rumah sakit rujukan bagi kementerian Pertahanan, TNI dan keluarga serta masyarakat umum untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik, menjadi rumah sakit pendidikan kedokteran dan yang tidak kalah penting menjadi RS tanggap bencana,”tandas Presiden Jokowi.
Sebelumnya, laporan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dalam laporannya, mengatakan, bahwa total keseluruhan 26 rumah sakit baru, lima diantaranya telah diresmikan pada 2023 lalu. Selanjutnya 21 rumah sakit lainnya yang baru diresmikan diantaranya terdapat 11 rumah sakit TNI AD bertempat di Pangkal Pinang, Padang, Aceh, Atambua, Bima, Gorontalo, Mamuju, Samarinda, Manokwari dan Sorong. Tiga rumah sakit TNI angkatan Laut bertempat di Pontianak, Padang dan Sorong. Enam rumah sakit TNI. AU di Lanud Solo, Malang, Madiun, Subang dan Bandung.
“Sejumlah Rumah sakit itu berlokasi disekitar pangkalan TNI dan pemukiman penduduk sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh Prajurit beserta keluarga dan melayani masyatakat umum,”ungkap Menteri Pertahanan RI.
Panglima Kodam XVIII Kasuari, Mayjen TNI. Ilyas Alamsyah, dalam kesempatan itu juga mengatakan, bahwa rumah sakit yang diberi nama Johanis Abraham Dimara, sebagai tanda untuk memperingatinya sebagai pahlawan integrasi Irian Barat.
“Nama rumah sakit ini diberikan dengan nama J. A Dimara, karena ternyata beliau adalah salah satu pejuang Integrasi Irian Barat ke pangkuan NKRI,”ungkapnya.
Pj. Gubernur Ali Baham, dalam sambutannya, mengajak semua pihak dan komponen masyarakat di Papua Barat, untuk menyambut baik keseriusan pemerintah pusat, salah satunya dengan menghadirkan rumah sakit sepert ini.
“Kita patut bersyukur bahwa di hati para pemimpin negara kita, mempunyai perhatian yang serius kepada pelayanan kesehatan di negara kita yang tercinta ini termasuk kita di Manokwari,”ujarnya.
“Tentunya perhatian ini mempunyai dasar, seperti tadi kita dengarkan pak presiden sampaikan bahwa dengan bencana covid yang kita telah alami menjadi pelajaran bagi pelayanan darurat. Oleh karena itu, terima kasih kepada bapak presiden tapi juga bapak menteri Pertahanan RI yang sudah memberikan kami rumah sakit J.A Dimara,”imbuh Pj. Gubernur Ali Baham.
Terkait dengan pemberian nama rumah sakit yang menggunakan nama seorang tokoh pejuang nasional asal Papua, yakni J. A Dimara, menurut Pj. Gubernur merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi orang Papua.
“Secara khusus untuk Papua Barat, menyangkut Otsus adalah kebanggaan masyarakat Papua. Bahwa hari ini bapak presiden dan bapak menteri Pertahanan RI memberikan nama dengan seorang pahlawan, J.A Dimara, kalau tidak salah beliau bukan seorang Tentara atau Polisi. Beliau hanya masyarakat biasa yang ikut dalam proses pengembalian Irian Barat ke pangkuan NKRI dan ikut dalam tandatangan Trikora di Jakarta,”ungkpa Pj. Gubernur Ali Baham.
“Jangan bertanya lagi, waktu perjuangan orang Papua ikut berjuang atau tidak, ini terbukti ikut. Ini merupakan semangat nasionalisme orang Papua dalam bingkai NKRI,”tambah Pj. Gubernur Ali Baham.
Selain meminta kepada Panglima dan jajaran Kodam Kasuari, untuk memberikan pelayanan khusus pada rumah sakit kepada keluarga J.A Dimara, Pj. Gubernur juga berjanji akan menyediakan alokasi anggaran otonomi khusus kepada keluarga pahlawan nasional itu, memperoleh kartu kesehatan.
“Kepada bapak Panglima, mungkin ada satu kartu khusus untuk keluarga Dimara ini. Untuk kemudian kalau dilayani di sini, bukan untuk di anak emaskan tapi mungkin ada keringanan sedikit. Oleh karena itu saya minta juga kepada jajaran Pemprov Papua Barat, untuk mengalokasilan dana otsus untuk keluarga keturunan J. A Dimara untuk memperoleh kartu khusus pelayanan kesehatan,”tandas Pj. Gubernur Ali Baham.
Pj. Gubernur bersama Forkompimda kemudian berkempatan memantau fasilitas gedung rumah J.A Dimara yang berlantai dua tersebut.
Penulis : Simon Patiran