Kebanggan, Pj. Gubernur Ali Baham Launching “Listrik Desa” di Daratan Saksi Perjalanan Kariernya
KAIMANA – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP kembali melaunching Listrik Desa. Ada yang spesial dengan momen hari ini karena mengunjungi tempat pertama menjalankan tugas sebagai aparatur sipil negara, Distrik Arguni, Sabtu (10/2/2024).
Setelah tiba di Bandara Utarom, rombongan bertolak menuju dermaga Tanggaromi menempuh waktu kurang lebih 30 menit. Orang nomor satu di Papua Barat itu didampingi Bupati dan Wakil Bupati Kaimana, menumpangi speedboat menuju kampung Mandiwa, Distrik Arguni Bawah, memakan waktu kurang lebih satu jam perjalanan, tiba pukul 12.00 WIT.
Penuh perjuangan keras pada kunjungan kerja di Teluk Arguni, pasalnya Pj. Gubernur Ali Baham harus berpindah dari speedboat ke longboat milik warga dikarenakan situasi air surut.
Dirinya bersama rombongan kemudian disambut prosesi adat pemasangan noken dan pengalungan. Selanjutnya diarak dengan menari bersama menuju lokasi kegiatan.
Berkaitan dengan hadirnya program Listrik Desa tentu menjadi perkembangan kemajuan di daerah itu. Ditegaskan melalui kebijakan Presiden Jokowi membangun infrastruktur sudah bukan cerita dongeng bahwa perhatian pemerintah pusat kepada Papua adalah nyata.
“Hari ini saya datang sebagai Penjabat Gubernur, saya sampaikan saya bukan dipilih lewat pemilu tapi kepercayaan yang ditugaskan Presiden. Ini program nasional Jokowi Indonesia terang, Papua, Papua Barat dan Kaimana terang. Kalau orang punya hati bercahaya syukuri dulu nikmat supaya Tuhan tambah lagi,” Ujarnya.
Bupati Kabupaten Kaimana, Freddy Thie mengungkapkan progam yang dijalankan oleh PLN harus didukung semua masyarakat untuk menjaganya. Selain itu kehadiran Penjabat Gubernur Ali Baham yang memiliki keterkaitan erat dengan Kabupaten Kaimana menjadi dasar kuat mendapat perhatian.
“Dari PLN ini semua harus seirama jadi jangan ada yang bikin bumbu-bumbu lagi. Barang yang sudah bagus harus jaga. Hubungan baik beliau (Pj. Gubernur Ali Baham) dengan masyarakat Kaimana menjadi kekuatan bagaimana kita bisa membangun disini. Listrik sudah siap tidak ada alasan untuk datang karena ini Bapak punya masyarakat,” Urainya.
General Manager Induk PT. PLN Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan dalam melistriki tidak bisa sendiri, melainkan harus dapat dukungan stakeholder. Wujud nyata sinergi tersebut oleh seluruh masyarakat sehingga PLN bisa hadir. Ia berharap insfratruktur penerangan sekira dapat meningkatkan kualitas pendidikan, perekonomian dan aktivitas masyarakat lainnya.
Penyalaan meliputi Distrik Arguni Atas, Arguni Bawah, Kambrau, Yamor, Kaimana dan Distrik Etna.
Disamping itu, listrik sebagai kebutuhan dasar sehingga warga negara memiliki hak. Tahap pertama, dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pelayanan selama 12 jam. Akan tetapi tidak metutup kemungkinan apabila ada kegiatan tertentu yang memerlukan akses kelistrikan dapat berkomunikasi dengan operator.
“Pembangunan menelan anggaran kurang lebih 2 Miliar, ini harus kita jaga bersama karena agar PLN terus bisa hadir dan listrik bisa terus menyala disini. Kami titip operator untuk bisa didukung agar kerja bisa maksimal,” Tutupnya.
Penulis : Givenly Frans