Dongkrak Ketahanan Pangan Daerah, Pj. Gubernur Ali Baham Canangkan Penanaman Padi di Distrik Bomberay

FAKFAK – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP dan Wakil Bupati Fakfak mencanangkan penanaman 1 hektar padi di SP 5 Distrik Bomberay. Agenda tersebut merupakan kolaborasi TNI bersama Pemerintah Kabupaten Fakfak demi peningkatan ketahanan pangan daerah, Kamis (8/2/2024).

Dijelaskan Pj. Gubernur Ali Baham, setiap hari Senin dirinya mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin Mendagri memonitor perkembangan inflasi di daerah dan tentunya berkaitan dengan pangan.

Ia menyebut gerakan yang terselenggara bukan semata-mata untuk laporan tetapi bagaimana masyarakat dapat merasakan hasilnya. Disamping itu telah ditekankan masing-masing daerah wajib memiliki ketahanan pangan sendiri, sehingga diversifikasi pangan harus dikembangkan.

“Coba lihat hamparan begitu luas sekali. Papua target Lumbun Pangan nasional di Merauke bukan berarti kita bergantung,” Tegasnya.

Selanjutnya dipaparkan banyak peluang pasar yang terbuka dengan banyaknya investasi di Papua Barat, adanya Pupuk Kaltim dan Genting Oil yang akan beroperasi. Kemudian peran para Ibu juga dituntut memperhatikan tumbuh kembang anak dalam mengatasi masalah Stunting. Juga pemerintah mempunyai tugas mendukung peningkatan pendapatan keluarga agar inflasi dan kemiskinan ekstrim dapat tertangani dengan baik.

“Ada ironis memang, kita punya investasi skala besar total investasi 150 triliun.Partisipasi interest kita berharap dari tanaman lokal bisa suplai kesana. Apakah uang itu bisa beredar di masyarakat atau tidak. Saya bertemu dengan pihak Genting oil dan minta bagaimana tenaga kerja masuk lewat bandara Siboru. Ini juga berhubungan dengan logistik dan distribusi untuk dibawa kesana, bangun dermaga saya sudah tugaskan,” Jelasnya.

“Kita pastikan masyarakat sehat dan makan dan gerakan pangan kita lakukan,” Sambungnya.

Plt. Sekda Kabupaten Fakfak, Drs. Sulaiman Uswanas,M.Si berharap kedepannya terus berkomunikasi dengan para petani berkaitan dengan program.

“Berharap kedepannya bisa jalan terus, ini program harus dibayar serius dan bisa follow up. Terimakasih kehadiran terutama Pimpinan provinsi bersama kita,”  Singkatnya.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Fakfak, Mohamad Soleh,S.Hut.,M.Si melaporkan musim tanam pertama 2024 pada pencanangan seluas 1 hektar dan rencana 2024 meliputi 15 hektar. Selain itu terdapat beberapa keluhan para petani yakni ketersediaan aliran irigasi mendukung proses pengembangan padi di Distrik Bomberay.

Masalah lainnya yakni pupuk subsidi karena harga yang kian meningkat berdampak pada tingkat produksi petani. Pengembangan lahan persawahan di Fakfak juga mendapat dukungan dari Institusi Pertanian Bogor yang telah berjalan dua tahun belakangan.

“Permasalahan kami di Bomberay terkait dengan pembangunan bendungan di SP 4 sdh 3 tahun belum rampung, 520 hektar yang sudah dibuka tidak dapat pengaliran. Ini juga untuk memperkuat jika beroperasi pukul Kaltim. Masalah produksi yang menurun ini, masalah pupuk subsidinya menurun, bibit dan obat-obat beranjak naik, mohon perhatian dari pemerintah provinsi dan kabupaten,” Tandasnya.

Dalam kesempatan itu Penjabat Gubernur juga menyerahkan bantuan alat pertukangan 20 paket, Gerobak 25 unit, mesin gergaji 20 unit, tenda matic 20 unit, dan cold storage 5 unit kepada masyarakat.

Penulis : Givenly Frans

Leave a Comment