Tim Percepatan e-KTP Merilis Data Sementara Intervensi Perekaman Di Pegaf

Kabupaten Pegunungan Arfak -Proses Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik ( KTP-el ) oleh Tim Percepatan Peningkatan Cakupan Perekaman ( Pencari KTP-E ) Provinsi Papua Barat telah berjalan sesuai jadwal. Dimana tim Pencari KTP-el merilis data sementara jumlah penduduk sejak hari pertama perekaman data penduduk yang telah di rekam identitasnya.

Kepala Dinas Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( Admindukcapil-PPKB ) provinsi Papua Barat, dr. Ria Maria Come, kepada media Diskominfo Perstatik Papua Barat di sela-sela berlangsungnya perekaman ini menyampaikan, bahwa berdasarkan data sementara hari pertama hasil yang di terima pihaknya dari tiga distrik oleh tim Pencari, menunjukan bahwa proses perekaman KTP-el berumlah 64 orang. Dimana distrik Testega sebanyak 18 orang, distrik Taige 18 orang dan distrik Didohu sebanyak 28 orang yang direkam identitasnya. Untuk hasil Pencetakan kartu keluarga ( KK ) berjumlah 77 KK, yaitu distrik Testega sebanyak 10 KK, distrik Taige 52 KK dan 15 KK tercetak di distrik Didohu. Sementara untuk Pencetakan kartu identitas anak ( KIA ), berjumlah 21 KIA yang hanya disumbang oleh data rilis dari distrik Didohu. Akta kelahiran dengan usia kurang dari 18 tahun berjumlah 7 akta, masing-masing distrik Testega sebanyak 1 akta, sedangkan distrik Taige masih berada pada angka nol dan distrik Didohu sebanyak 6 akta. Selain itu, Akta kelahiran dengan usia 18 tahun ke atas, berjumlah 7 akta, masing-masing distrik Testega berjumlah 1 akta, distrik Taige 5 akta dan 1 akta di distrik Didohu. Selain itu, akta perkawinan, akta kematian dan akta perceraian untuk ke tiga distrik tersebut masih berada di angka nol. Angka perubahan data penduduk dari tiga distrik yang sama, juga berjumlah 38 penduduk, yaitu distrik Testega sebanyak 19 perubahan data, distrik Taige sebanyak 15 perubahan data dan 4 perubahan data di distrik Didohu.

“Perlu diketahui bahwa kami tim Pencari KTP-el terbagi dalam tiga tim berangkat dari Manokwari tanggal 3 agustus dan tersebar di tiga distrik, yaitu distrik Testega, distrik Taige dan distrik Didohu. Perekaman pada pertama hari pertama di tiga distrik ini baru mencapai 64 orang. Kebetulan saya sendiri di Testega dan Kepala distrik bersama-sama dengan kami selama proses perekaman berjalan. Jadi tim kami akan melakukan perekaman sampai hari minggu siang,”jelas Kadis, dr. Maria come, sabtu ( 05/08/2023 ).

Lebih lanjut kata kepala dinas, Maria Come, bahwa kondisi geografis kampung-kampung pada beberapa distrik yang cukup jauh telah berdampak pada kurangnya partisipasi masyarakat.

“Ada antusias masyarakat datang ke kantor distrik tempat perekaman, yg ada VSAT, namun hanya sedikit warga melakukan perekaman KTP-el, karena pada umumnya warga ini sudah mempunyai KTP-el. Sebagian besar warga ini datang untuk mengurus perubahan pada kartu keluarga dan ada yang mengurus akta kelahiran dan lain-lain. Kami juga sudah melakukan penjemputan pada kampung-kampung terjangkau seperti di Taige. Meski begitu, Sesuia perintah dan arahan bapak gubernur, kami akan tetap maksimalkan proses perekaman KT-el ini dan terus menginformasikan kondisi warga dalam perekaman KTP-el,”ungkap Kadis, Maria Come.

Mlihat kondisi dan keberadaan dalam proses perekaman awal yang belum mencapai ratusan pada tiga distrik tersebut, kadis Maria Come bahkan mengakui, bahwa proses perekaman ini masih jauh dari angka yang telah ditargetkan yaitu 50 persen.

“Kami lihat di data ini targetnya cukup besar ya, untuk manaikan menjadi 50% dari data yang saat ini, itu 33,94%. Kita mau naikan jadi 50% itu sekitar lima ribu orang yang harus dilayani dalam peremaman KTP-el. Sedangkan kita lihat untuk hari pertama ini dari beberapa distrik baru mencapai puluhan. Mengenai hal ini sudah ada penjelasan juga dari pak distrik, bahwa sebagian dari masyarakat yang datang umumnya sudah melalukan perekaman, sedangkan sebagian besar warga juga tidak berada di tempat,”tandas kadis, dr. Maria Come.

Setelah menerima laporan dari tim Penvcari KTP-el, Pj. gubernur Papua Barat, komjen Pol. ( Purn ) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si, telah mengeluarkan arahan, agar tim meningkatkan Kualitas pelayanan, evaluasi dari setiap koordinator tim. Dukcapil provinsi Papua Barat di minta mengeluarkan data agregat tentang berapa banyak orang yang belum melakukan perekaman KTP-el di setiap Distrik dan kampung, Dukcapil Kabupaten mengeluarkan data by name by adress per kampung yang sudah melakukan perekaman dan yang belum melakukan perekaman. Kepala kampung memberikan data warganya yang belum melakukan perekaman. Pj gubernur juga meminta agar pada saat pelayanan, koordinator tim dapat berkoordinasi dengan kepala Distrik dan kepala kampung untuk mengecek data- data, guna mengetahui statys warganya, apakah masih berada di kampung, meninggal dan pindah datang. Koordinator tim mengevaluasi setiap hari kegiatan ini, sehingga mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan dan peningkatan data serta hambatannya.

Penulis : Simon Patiran

Leave a Comment