Buka Rakerkesda Papua Barat, Pj. Gubernur Waterpauw Harap Terciptanya Harmonisasi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan.
Manokwari-Selasa ( 28/03/2023 ) Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. ( Purn ) Drs. Paulus Waterpauw M.Si, membuka rapat kerja kesehatan daerah Papua Barat, sekaligus menyerahkan bantuan mobil ambulance bagi pemda kabupaten Pegunungan Arfak.
Penjabat Gubernur, dalam sambutanya mengajak seluruh dinas kesehatan dan maupun pelaku profesi dan lintas sektor, untuk memiliki niat mewujudkan harmonisasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Sebagaimana yang diharapkan orang nomor satu di Papua Barat ini, yaitu adanya masukan dari para dokter dan tenaga medis kepada pemerintahan, baik pejabat terkait, para bupati wali/kota.
“Kita harus punya niat, kita harus punya tekat untuk mewujudkan sebuah harmoni. Dalam rangka mengatasi dampak dari pandemi covid 19, masalah kesehatan publik menjadi salah satu permasalahan utama di dunia tapi juga di Indonesia. Saya berharap ada masukan dari bapak ibu para dokter dan tenaga medis kepada kami di pemerintahan, baik pejabat terkait, para bupati wali/kota di wilayah Papua Barat untuk sama-sama kita menciptakan harmoni pasti kita wujudkan pelayanan dasar kesehatan yang maksimal,” jelas Pj. Gubernur Papua Barat, Komjen Pol ( Purn ) Drs. Paulus Waterpauw M.Si,.
“Bapak presiden RI, bapak menteri serius mengingatkan kita terus-menerus agar melakukan uapaya untuk mengingatkan pelayanan dasar kesehatan. Nah kita-kita yang sebagai pelakon ini menjalankan amanat itu. Saya sangat berharap kita dapat menekan angka stunting kita yang masih tinggi” tambah Pj. Gubernur Waterpauw.
Direktur perencanaan tenaga kesehatan, kemenkes RI, dr. H. K. Muhammad Taufik, MMM, Mengemukakan tiga pilar pelayanan primer, yakni memperkuat masyarakat, keterlibatan lintas sektor dan adanya integrasi. Layanan tiga pilar tersebut, sesuai arahan menteri kesehatan, seluruh rakyat Indonesia bisa mendapatkan pelayanan tersandar nasional, yang beresensi tersedia, cukup dan sesuai.
“Permenkes nomor 13 tahun 2022, tentang rencana strategis kementerian kesehatan, dimana dalamnya ada perubahan-perubahan mendasar yang harus kita sama-sama laksanakan mualai tahun 2022-2024. Di antaranya ada transformasi layanan primer,” jelas dr. H.K M. Taufik MMM.
Kepala dinas Kesehatan provinsi Papua Barat, Otto Parorongan, SKM, M.Kes, dalam laporannya menyapaikan, rapat kerja kesehatan daerah merupakan agenda tahunan pada dinas kesehatan provinsi Papua Barat, sebagai forum komunikasi konsultasi konsilidasi dan sinkronisasi program kesehatan, antara pisat, provinsi, kabupaten dan unit pelaksana teknis kementerian kesehatan dan seluruh stakholder.
“Dasar pelaksaan kegiatan ini tertuang dalam UU nomor 25 tahun 2004 tentang sitem perencanaan pembangunan dan UU nomor 17 tahun 2017 perencanaan pembangunan jangka menengah nasional dan rencana strategis kementerian kesehatan RI tahun 2020-2024, yang diharapkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin berkualitas,”jelas Kadis kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan saat laporan, pada kegiatan yang terpusat pada salah satu hotel dalam kota Manokwari ini.
Peserta rapat kerja kesehatan daerah terdiri dari dinas kesehatan provinsi, rumah sakit umum ( RSU ) provinsi Papua Barat, lintas sektor organisasi profesi lembaga mitra pemerintah.
Narasumber terdiri dari direktur perencanaan tenaga kesehatan dan direktur pendayagunaan Ditjen tenaga kesehatan kementerian kesehatan RI.
Diakhir acara pembukaan ini, penjabat gubernur juga berkesempatan menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga dinas kesehatan dari tiga kabupaten di Papua barat dengan kinerja terbaik, yakni peringkat pertama dinas kesehatan kabupaten FakFak, peringkat kedua oleh dinas kesehatan kabupaten Manokwari dan peringkat ketiga disandang oleh dinas kesehatan kabupaten Teluk Wondama. Selain itu, penjabat gubernur juga menyerahkan satu unit mobil ambulance bantuan dinas kesehatan Papua Barat kepada dinas kesehatan kabupaten pegunungan Arfak.
Penulis : Simon Patiran