Pj. Gubernur Waterpauw : Dari Tubir Seram Kita Bangun Pariwisata Fakfak dan Papua Barat

FAKFAK,- Memaknai hari jadi Kabupaten Fakfak Ke-122 diwarnai kunjungan ke pulau Tubir Seram yang menyimpan rentetan sejarah panjang. Ini juga merupakan kali pertama dan kebahagiaan tersendiri Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si.

Diuraikan Penjabat Gubernur Waterpauw, Tubir seram penuh dengan makna sejarah, sesungguhnya kehadiran Kabupaten Fakfak pada tahun 1989, namun setelah melalui tahapan ditetapkan pada tahun 1890 silam. Singkat sejarah Tubir Seram merupakan masyarakat asli Krapangit Gewab memperjuangkan dan menyatakan perang melawan kolonialisme zaman penjajahan Belanda.

“Karena saya tahu mula-mula Kabupaten ini lahir abad 1890 kemudian sekarang berusia 122. Tapi sesungguhnya 1898. Ini tubir seram dimana ada masyarakat asli bermarga Gewab, beliau yang dulu menyatakan melawan penjajah Belanda,” Ujarnya, Rabu (16/11/2022).

Dirinya turut merenung betapa keras perjuangan leluhur menyatakan identitas sebagai bingkai kesatuan negara republik Indonesia demi membangun kehidupan yang lebih baik.

“Baru pertama kali sejak lahir merantau ke tanah Jawa sana, dipulangkan lagi dalam usia ini baru tiba di tubir seram. Saya lihat semangat Tete Nene moyang kita dulu luar biasa untuk menyatakan diri merdeka dan membangun hidup yang kita alami sekarang,” Urai Waterpauw.

Selain itu dijelaskan Penjabat Gubernur Pulau Tubir Seram merupakan salah satu potensi wisata sejarah serta budaya yang wajib dikembangkan. Oleh sebab itu dirinya menegaskan kepada Bupati Kabupaten FakFak membangun komunikasi guna menarik minat wisatawan.

“Daerahnya juga potensi wisata sejarah, wisata budaya dan miliki injil, semua ada disini, nanti kita bangun bersama. Pak Bupati sudah lapor ke saya tentang bagaimana kebutuhan yang sedang direncanakan pemerintah kabupaten FakFak untuk memperindah dan mempercantik Tubir Seram ini,” Terangnya.

“Pak Bupati dan Sekda kita bikin dia sebagai tempat wisata yang baik. Mulai dari Tubir Seram kita bangun pariwisata Fakfak dan Papua Barat,” Imbuhnya.

Mayor tubir seram, Udin Hindom menjelaskan saat masa itu kegigihan Krapangit Gewab dengan gigih berjuang hingga menghembuskan nafas terakhir. Menjadi kerinduan masyarakat Fakfak adanya pengembangan pembangunan di area tersebut.

“Terkait dengan tugu, beliau pada masa itu melawan penjajah diakhiri beliau dibunuh sehingga dari situlah kami warga kampung lama tubir seram menginginkan bangun tugu sehingga anak cucu dari zaman ke zaman bisa mengenang itulah pahlawan kita,” Tandasnya.

Ziarah makam sebagai wujud mengenang jasa turut dilakukan dengan prosesi penaburan bunga.

Akhirnya Penjabat Gubernur Papua Barat mengikuti tradisi adat Kopi Nowo beserta Bupati Fakfak, Kaimana, dan Pangdam XVIII Kasuari. [kpb_01]

Leave a Comment