Menanam Jagung Serempak Wilayah Kodam XVIII Kasuari, Pj. Gubernur Harap Berdampak Pada Produktivitas Pangan
MANOKWARI – Kodam XVIII Kasuari berkolaborasi bersama pemerintah dan masyarakat melakukan penanam jagung. Kegiatan mengusung tema “Torang semua tanam jagung dengan memanfaatkan lahan tidur” seluas 10 hektar milik Kodam, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Papua Barat, Distrik Warmare, kampung Gueintuy, Sabtu (8/8/2022).
Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si dalam sambutan tertulis yang disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat, Dr. Ir. Jacob Fonataba,M.Si, mengatakan menanam jagung merupakan program unggulan Presiden yang di lanjutkan. Selaku Kepala Daerah, Pj. Gubernur berharap akan berdampak pada produktivitas jagung di wilayah Papua Barat.
“Ketahanan Pangan Merupakan wujud dari program unggulan presiden RI yang ditugaskan kepada saya selaku Gubernur dalam rangka mendukung ketersediaan dan meningkatkan produktivitas bahan pangan bagi masyarakat di wilayah Papua Barat. Saya berharap dengan tanaman jagung serentak yang didukung oleh Kodam XVIII Kasuari, akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan produksi jagung di wilayah Provins Papua Barat,” Jelas Kadis TPHBun membacakan sambutan Pj. Gubernur Waterpauw.
Panglima Kodam XVIII Kasuari, Mayjen TNI. Gabriel Lema, S.Sos menambahkan penanaman jagung dalam upaya ketahanan pangan, merupakan kekuatan yang utama, dan bagian dari jati diri bangsa. Hal ini menurut Pangdam, sebagaimana hakekat kehidupan manusia mula-mula yakni bertani dan berkebun.
“Menanam jagung yang kita lakukan ini, menunjukan jati diri bangsa kita, adalah tani. Ini merupakan arahan langsung dari pusat. Ketahanan pangan, merupakan kekuatan yang paling utama dan kehidupan, terlepas dari adanya perkembangan teknologi. Dengan perkembangan situasi secara global, maka mau tidak mau kita kembali melihat hakekat kehidupan,” Ujar Panglima Gabriel.
Salah satu warga kampung Gueintuy, Sekhi Yoab Ullo mewakili warga kampung mengatakan, warga kampung mendukung serta akan melanjutkan program ini. Ia menyadari bahwa ketahanan pangan perlu dilakukan demi meningkatkan ekonomi warga.
“Kebun percontohan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kami warga, secara khusus kampung Gueintuy. Kami akan melanjutkan penanama dengan mengisi lahan-lahan kosong, demi meningkatkan ekonomi kami warga Manokwari,” Terang Sekhi Yoab Ullo.
Hadir dalam acara penanam jagung Kepala suku besar Arfak, Dominggus Mandacan, serta Keliopas Maidoga. Dimana penanaman simbolis itu, juga diikut oleh seluruh kesatuan baik Kodim, Korem, maupun Bataliyon di seluruh wilayah Kodam XVIII Kasuari. [kpb_04]