Selain Pabrik Pakan Ternak, Perindag Papua Barat Usul Bangkitkan Industri Perikanan Manokwari
MANOKWARI – Usulan pabrik pakan ternak yang telah diserahkan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat kepada Menteri Investasi/BKPM RI terus dikawal. Sesuai rencana awal lokasi pembangunan terletak di KM 85, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, dengan luas areal 2,5 Hektar milik Perusahaan Daerah PT. Padoma.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua Barat, George Yarangga,A.Pi.,MM menjelaskan sehubungan dengan percepatan pembangunan di Manokwari selalu lakukan koordinasi bersama Dinas Penanaman Modal dan PTSP Papua Barat. Nilai investasi yang tertuang dalam lampiran usulan sekira 70 Miliar rupiah.
Dikatakan Kadis Yarangga telah ada informasi berkaitan rencana masuknya Investor, namun hingga saat ini belum dapat dipastikan karena komunikasi melalui Deputi IV BKPM bersama Perusda. Untuk luas lahan di Masni telah diselesaikan (Clean and Clear) dan siap menerima Investor.
Besar harapan signal positif ini akan terus didorong sebagai bentuk percepatan pembangunan demi kesejahteraan para petani.
“Katanya sudah ada informasi melalui Deputi IV BKPM, sudah menelepon kepada Perusahaan Daerah kita disini. Kemungkinan akan ada salah satu investor yang berencana mau datang dan lihat tapi kami belum ada komunikasi yang jelas dan pasti,” Jelasnya, Selasa (26/7/2022).
“Kita berharap jika ada yang ingin datang bisa lakukan pertemuan dan bisa lihat langsung kesana. Harapan kami apa yang sudah diserahkan kepada Bapak Menteri ada petunjuk lebih lanjut, mungkin dari Deputinya sehingga lebih cepat lebih baik untuk mendorong percepatan,” Harap Kadis Yarangga.
Selain itu saat berlangsung rapat tim percepatan pembangunan telah disampaikan melalui Kepala Bappeda Papua Barat bahwa usulan Sekertaris Daerah terdapat lahan lain di Sidey.
“Satu lagi yang disampaikan kepala Bappeda itu di Sidey menurut arahan dari Bapak Sekda. Mungkin saja rencana pengembangan bukan saja di masni tetapi juga Sidey,” Terangnya mengutip pernyataan Kepala Bappeda Papua Barat.
Kadis Perindag juga mengusulkan bangkitnya Industri perikanan yang berlokasi di Sowi I, Kabupaten Manokwari. Diuraikannya, kehadiran Cold Storage dan pabrik es akan mempengaruhi pertumbuhan daerah. Selanjutnya para nelayan dapat bertransaksi langsung sesuai hasil tangkapan sesuai ketentuan serta dibeli perusahaan.
“Ada juga Industri perikanan di Sowi I untuk kalau bisa dijajaki dan dilihat kemudian dihidupkan. Kalau industri perikanan itu hidup, ada cold storage dan pabrik es akan memberikan pertumbuhan ekonomi bagi daerah. Nelayan yang dapat bantuan perikanan juga mereka dapat es dari situ,” Bebernya.
“Hasil tangkapan juga tidak semua ke pasar tetapi ditransaksi melalui Cold storage yang tersedia,” Tutup Kadis Perindag Papua Barat. [kpb_01]