Persiapan Matang Kegiatan Skala Internasional W20 dan Y20 di Papua Barat, Alokasi Anggaran 4,8 Miliar
MANOKWARI – Penyelenggaraan Side Event G20 di Provinsi Papua Barat mendapatkan dua agenda kegiatan berskala Internasional W20 dan Y20. Alokasi anggaran memadai menjadi faktor penting dalam mensukseskan agenda dimaksud.
Panitia pelaksana kegiatan W20 dan Y20 di Papua Barat yang diketuai Melkias Werinussa, SE.,MH menggelar konferensi pers didampingi Wakil Ketua, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun,S.Hut.,M.Si, Koordinator Seksi Kesekretariatan, Dr. Onasius Piter Matani,S.Hut.,M.Sc, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat, Hans L. Mandacan,S.IP.,M.Si bertempat di sekertariat.
“Penyelenggaraan side event W20 dan Y20 di Provinsi Papua Barat merupakan kepercayaan pemerintah pusat. Setelah mendapat kabar itu, kemudian membentuk panitia daerah yang telah mendapatkan SK Gubernur. Tugas dari panitia ini, kami merupakan sub panitia lokal di Manokwari yang mempersiapkan akomodasi dan kegiatannya, sedangkan secara nasional ada Panitianya,” Beber Ketua Panitia Pelaksana, Melkias Werinussa,SE.,MH mengawali pertemuan yang dihadiri sejumlah awak media, Rabu (1/6/2022).
Dijelaskan Werinussa, panitia lokal telah membagi tugas terkait penyediaan tempat, penjemputan dan lokasi kunjungan, sementara event persidangan, peserta dan lain merupakan kewenangan panitia nasional.
Mengenai alokasi pembiayaan sejak awal dihitung berkisar 5,2 Miliar untuk melaksanakan dua kegiatan Internasional ini, dan meminta dukungan Gubernur menghibahkan anggaran. Setelah melewati tahapan pertimbangan dan rasionalisasi disetujui besaran anggaran 4,8 Miliar.
Seiring perkembangan panitia mendapatkan informasi khusus W20 akan dikunjungi langsung oleh 5 isteri kepala negara dan secara otomatis prosedur tahapan pengamanan ditingkatkan level VVIP yang dikomandoi TNI. Seksi-seksi kemudian dirapatkan guna melengkapi teknis sesuai tupoksi berdasarkan catatan.
“Dari pihak keamanan meminta kalau VVIP untuk personilnya sekitar 915 orang sesuai keputusan rapat saat itu. Teman-teman Kodam menyampaikan kalau Protap VVIP dengan Isteri 5 kepala negara butuh personil sebanyak itu,’ Jelasnya.
“Kemudian dihitung, personil yang datang perlu makan, minum, fasilitas (kendaraan), operasional dari suatu tempat menuju titik lain, Jamuan makan tamu negara sesuai standar, sehingga berdasarkan analisisa masing-masing seksi biaya terjadi pembengkakan biaya kurang lebih 10 Miliar. Itu merupakan akumulasi dengan catatan kedatangan 5 isteri kepala negara. Dalam perkembangannya penetapan orang yang datang sesuai panitia nasional,” Sambungnya.
Akan tetapi perkembangan informasi terakhir Isteri 5 kepala negara ditunda kedatangan, melainkan isteri Kedutaan besar. Proses tersebut menyebabkan tingkat pengamanan kembali berubah dan ditangani pihak Kepolisian, sehingga rencana anggaran sekira 10 Miliar kembali dirasionalkan seperti semula.
Alokasi anggaran 4,8 Miliar yang telah disetujui dibagi untuk dua kegiatan W20 dan Y20. Dukungan anggaran kemudian dibagi masing-masing sebesar 1 Miliar kepada panitia Nasional W20 dan Y20, sehingga panitia lokal memaksimalkan 2,8 Miliar untuk mensukseskan acara sesuai kebutuhan tiap seksi kepanitiaan di daerah.
“Proses ini kami lakukan untuk pengembalian, sehingga untuk anggaran 10 Miliar itu dirasionalkan. Tidak seperti itu dan hingga kini kami masih memegang 4,8 M. Dalam 4,8 Miliar itu kita bagi untuk dua kegiatan yang penyediaan kita tangani,” Imbuhnya.
“Dari 4,8 Miliar, 2 Miliar dibagi masing-masing 1 Miliar untuk W20 dan Y20 untuk panitia nasional. Yang kita panitia lokal atur untuk akomodasi dan transportasi sejak berlangsungnya event,” Tandas Werinussa.
Perlu diketahui bersama semua stakeholder terlibat dalam kepanitiaan hingga mencapai 100 orang lebih, dan kini masuk tahap ketiga revisi penyesuaian sejak kepemimpinan dijabat Pj. Gubernur Papua Barat. Adapun jadwal pelaksanaan W20 7-9 Juni 2022 dan Y20 dimulai 17 hingga 19 Juni 2022. [kpb_01]