Gubernur Dominggus Mandacan Tutup Mubes dan Kukuhkan Pengurus Keluarga Tabi Papua Barat Periode 2022-2027
MANOKWARI – Setelah berlangsung selama dua hari, Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Mamta Tabi Papua Barat akhirnya resmi ditutup oleh Gubernur, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si. Dalam kesempatan itu turut dilantik Ketua dan pengurus keluarga Tabi Papua Barat periode 2022-2027, Jumat (29/4/2022).
Gubernur Papua Barat. Drs. Dominggus Mandacan, M.Si menyampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya badan pengurus keluarga Tabi periode 2022-2027. Lanjut Gubernur, kehadiran organisasi kemasyarakatan tentunya memberikan peran positif bergandengan tangan dengan pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Selain itu terbentuknya ikatan keluarga memudahkan Pemerintah dalam mendata dan melibatkan dalam program dan kebijakan daerah.
“Selama ini ikatan keluarga ini ada di Kabupaten/Kota dan hari ini Provinsi bisa ada, terimakasih banyak. Program pemerintah yang melibatkan masyarakat adat bisa meminta dukungan keluarga besar Tabi,” Beber Gubernur Papua Barat.
“Atas nama Pemerintah, masyarakat dan keluarga mengucapkan selamat atas dilantiknya Ketua dan pengurus keluarga Tabi Papua Barat periode 2022-2027,”Ucap selamat Gubernur.
Ketua Kerukunan Keluarga Mamta Tabi Provinsi Papua Barat, Dr. Edison Ompe,S.Pd.,M.Si menyampaikan rasa syukur momen bersejarah telah terjadi atas penyertaan Tuhan. Dirinya juga menegaskan masyarakat Tabi akan tetap menjunjung tinggi sikap sopan santun yang telah melekat dan dikenal sejak zaman dahulu.
Selain itu Masyarakat Tabi akan mendukung pembangunan di Papua Barat dan menghargai wilayah masyarakat pemilih hak Ulayat.
“Kemarin dan hari ini kita mau tunjukan kepada masyarakat bahwa Tabi juga ada di Papua Barat. Peristiwa ini bole terjadi, masyarakat Mamta Tabi dari awal sudah ada di Manokwari dan tersebar dimana-mana,” Jelas Ketua Kerukunan Tabi Papua Barat.
“Terimakasih kepada bapak Gubernur telah berikan kesempatan dan tempat bagi kami anak Tabi berkarya di Papua Barat,” Sambungnya.
Hal senada juga disampaikan Koordinator Dewan Adat Suku Tabi Papua, Daniel Toto bahwa Mubes pertama yang terjadi bentuk pernyataan sebagai mitra pemerintah Papua Barat. Anak Tabi yang mengabdi di Papua Barat turut diminta mengaplikasikan keilmuan dan diri bagi masyarakat ditempat asal karena menjadi identitas.
“Memproteksi anak Tabi di wilayah ini, mengabdi disini tapi ingat kampung disana. kota bukan tempat berbicara, kita lahir dan besar dikampung, bantu semua disana. terimakasih Gubernur dan Bupati Manokwari atas bantuan serta perhatian,” Tutup Koordinator Dewan Adat Suku Tabi Papua. [kpb_01]