PGGP Papua Barat Maknai Paskah Bersama 2022 Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Pelayan Umat
MANOKWARI – Ada yang unik pada perayaan Paskah bersama tahun 2022 yang digelar Persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP) Provinsi Papua Barat. Pasalnya tidak hanya disyukuri melalui ibadah melainkan saling berkonsultasi mengenai informasi kesehatan bersama para dokter dan pemeriksaan secara gratis, berlokasi di Gedung PGGP Papu Barat, Sabtu (9/4/2022).
Ketua Persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP) Provinsi Papua Barat, Pdt. Sherly Parinussa, S.Th menjelaskan perihal kesehatan menjadi faktor penting mendukung pelayanan kepada umat. Oleh sebab itu pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan Papua Barat dan Rumah Sakit Umum Daerah Papua Barat dalam talk show dan pemeriksaan gratis kepada para pendeta.
“Paskah ini bagaimana memberikan pesan bahwa Papua Barat sehat. Para pendeta juga bisa melayani dengan tubuh maksimal. Layanan kesehatan penting karena banyak pendeta melayani tanpa memikirkan kondisi mereka, mungkin ada yang tidak cek up rutin dan pemeriksaan lain,” Jelas Ketua PGGP Papua Barat.
Hal lain yang menjadi tujuan adalah mendorong pemerintah dan pekerja medis bersama bergandengan tangan meningkatkan derajat kesehatan di Papua Barat dengan cara menerima hal-hal yang menjadi masukan untuk disosialisasikan kepada jemaat. Gereja sebagai lembaga ilahi tentu terus mengedepankan keselamatan umat, berhikmat agar menjadi pendeta dan pemimpin yang tidak terprovokasi dengan berbagai isu negatif.
Materi seputar kesehatan disampaikan oleh Direktur RSUD Papua Barat. dr. Arnold Tiniap, dr. Felix Duwit, dan tenaga Dokter TNI.
“Tugas serta peran Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit. Gereja harus membawa ini menjadi pesan,” Tamba Pdt. Sherly Parinussa,S.Th.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorongan,SKM., M.MKes. Pihaknya memberikan bantuan teknis mensukseskan acara yang diprakarsai oleh Persekutuan Gereja-gereja Papua (PGGP) Papua Barat dan menyiapkan tenaga Dokter, para medis dan obat-obatan.
“Personil yang turun ada 14 orang. Ada Dokter, perawat, mantri dan tenaga analis, dan apoteker jadi lengkap. Pemeriksaan meliputi gula darah, kolesterol, malaria dan pengobatan secara umum,” Tandas Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat. [kpb_01]