Drs. Dominggus Mandacan Dinobatkan Sebagai Bapa Pembangunan
Manokwari, Senin (31/05/2021) Drs. Dominggus Mandacan Gubernur Papua Barat dinobatkan sebagai Bapa Pembangunan oleh masyarakat Provinsi Papua Barat.
Hadir dalam penobatan tersebut Sekda Papua Barat Nataniel Mandacan, Ketua DPR Papua Barat, Ketua MRP Papua Barat, Pimpinan OPD Lingkup Provinsi Papua Barat, Pimpinan Lembaga Keagamaan dan Tokoh Lintas Agama, juga Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan di Papua Barat.
Pdt. Sherly yang mewakili tokoh-tokoh agama di Papua Barat menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Drs. Dominggus Mandacan yang dengan tulus hati mau membangun tanah Papua Barat dengan kasih,
“Betapa komitmen orang tua kita Drs. Dominggus Mandacan tidak kita ragukan lagi. Mampu membawa Papua Barat menjadi sejajar dengan provinsi lain di Indonesia. Satu hal penting yang kami rasakan, Bapak Dominggus Mandacan sangat memperhatikan pembangunan manuasia karena bagi beliau apa artinya membangun fisik kalau mentalitas spiritualitas ini bobrok. Beliau juga menjadi contoh nyata pemimpin yang takut akan Tuhan” pungkas Pdt. Sherly.
Ketua MUI Papua Barat Hj. Ahmad Nausrau dalam kesempatan itu juga memaparkan beberapa pencapaian Dominggus Mandacan selama kepemimpinannya yang menjadikan Dominggus layak untuk dinobatkan sebagai Bapa Pembangunan,
“Soeharto mendapatkan penghargaan Bapak Pembangunan setelah 14 tahun Ia memimpin Indonesia, namun Drs. Dominggus Mandacan mendapatkan penghargaan setelah 4 tahun Ia mempimpin Papua Barat. Di bwah kepemimpinan Dominggus Mandacan, Papua Barat telah mendapatkan berbagai penghargaan bukan hanya di level Nasional tetapi juga di level Internasional. Gubernur juga berhasil membawa Papua Barat sebagai Provinsi dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia” jelas Nausrau.
Kain beserta noken dan juga Mahkota yang dipasangkan oleh perwakilan Lembaga Keagamaan juga Perwakilan Organisasi Kemasyarakatan kepada Drs. Dominggus Mandacan menjadi simbol dukungan masyarakat kepada Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan untuk terus melanjutkan karya nyatanya sesuai dengan mottonya “Membangun dengan Hati, Mempersatukan dengan Kasih, Menuju Papua Barat yang Aman, Sejaterah dan Bermartabat”.
Acara yang digelar pada salah satu hotel di manokwari tersebut diselenggarakan dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan.(kpb_02)