Pendataan Keluarga 2021 Oleh BKKBN Dimulai, Masyarakat Papua Barat Wajib Mendukung
MANOKWARI – Tepat tanggal 1 April 2021, merupakan pencanangan awal Pendataan Keluarga secara serentak di seluruh Indonesia, dan terkhususnya Provinsi tercinta Papua Barat.
Mengawali rangkaian pendataan selama 2 bulan kedepan, tim pendataan BKKBN Papua Barat menyambangi kediaman Gubernur Drs. Dominggus Mandacan, Mandopi, Distrik Manokwari Utara, Kamis (01/4/2021).
“Kami dari BKKBN Papua Barat mengawali kegiatan pendataan keluarga di rumah Bapak Gubernur Papua Barat. Pendataan akan berlangsung selama dua bulan terhitung 1 April sampai dengan 31 Mei 2021, dan 12 Kabupaten/ 1 Kota juga mengawali pendataan keluarga dirumah para Bupati dan Walikota,” Jelas Kepala BKKBN Papua Barat, Philmona Maria Yorollo.
Adapun sasaran pendataan ini adalah keluarga dan keluarga khusus. Data tersebut kedepannya akan menjadi dasar perencanaan program pemerintah.
Tidak hanya itu, para petugas berjumlah 1.300 orang dan tersebar pada 12 Kabupaten/1 Kota akan mengumpulkan data stunting di fasilitas kesehatan.
“Selain pendataan keluarga, ada juga indikator stunting. Teman-teman petugas akan mengumpulkan data stunting di fasilitas kesehatan. Tim secara keseluruhan ada 1.300, adalah kader program BKKBN,” Sambung Philmona.
Saat dicercah pertanyaan, setidaknya akan meliputi 3 blok/indikator yang menjadi pilar program BKKBN.
Poin pertama tentang kependudukan, Keluarga berencana (sasaran pasangan usia subur yang masih menggunakan alat kontrasepsi), dan pembangunan keluarga. Dukungan masyarakat Papua Barat merupakan langkah awal suksesnya pendataan keluarga disertai data akurat.
“Saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Papua Barat untuk mendukung, menerima petugas, dan menyediakan data, karena pendataan ini penting” Tandasnya. [kpb_01]