DPMK Papua Barat Gelar Fasilitasi Pencatatan Data Informasi Pemdes dan Salurkan Bantuan Hibah Tahun 2024

MANOKWARI - Pemerintah Papua Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung menggelar kegiatan fasilitasi pencatatan data dan informasi mengenai pemerintah desa. Dalam kesempatan itu turut diserahkan bantuan hibah bibit tanaman dan perahu motor tempel tahun anggaran 2024, Senin (9/9/2024).

Membacakan sambutan tertulis Pj. Gubernur Papua Barat, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Otto Parorongan,SKM.,M.Kes mengungkapkan kegiatan ini menjadi sarana yang berdampak pada era digitalisasi dikarenakan sistem informasi kampung bakal menjadi penampung sehingga dapat diakses semua pihak. Sehubungan dengan hal itu program pemerintah Papua Barat yang bersumber dari APBD mengenai peningkatan kader kampung bisa menjadi terampil, siap bersaing sebagai upaya peningkatan taraf hidup menuju masyarakat yang sejahtera.

Ia menambahkan, pemerintah sangat mengharapkan peran serta semua elemen masyarakat memberikan kontribusi serta partisipasi aktif mengatasi berbagai krisis dan tantangan.

"Pelatihan ini berlangsung dan diharapkan peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh dengan harapan bisa meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, khususnya orang asli Papua," Ujarnya.

Hal senada disampaikan Plt. Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Papua Barat, Legius Wanimbo,S.PT.,MM. Dikatakan ini adalah upaya realisasi tugas dalam rangka urusan pemerintahan, telah terlaksana pelatihan peningkatan kapasitas kader kampung dalam rangka penyediaan data dan informasi kampung melalui sistem informasi kampung dan Saiki plus. Selain itu pemberian bantuan motor tempel dan perahu bagi sejumlah penerima di Pulau Mansinam sekira bermanfaat, baik untuk sarana transportasi maupun mata pencaharian masyarakat setempat.

Bantuan bibit tanaman yang turut diserahkan, maka sangat diharapkan partisipasi masyarakat untuk bercocok tanam. Penyaluran kedua jenis bantuan tersebut sesuai arahan Pj. Gubernur Papua Barat mendukung upaya percepatan penurunan Stunting, penghapusan kemiskinan ekstrim serta menekan laju inflasi.

"Itulah strategi yang dijalankan menangani Stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi. Dengan pendapatan ini menambah kebutuhan Kampung, mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan menyasar daerah yang lebih banyak mengalami kemiskinan ekstrim dan Stunting. Tidak hanya kabupaten Manokwari tetapi 7 kabupaten lain mendapat perhatian," Urainya.

Ketua Panitia, Sem Yendy Men Ramar,SH melaporkan tujuan pelaksanaan kegiatan memberikan pemahaman yang komprehensif memiliki daya saing dan kesiapan. Selanjutnya memberikan kontribusi dalam pelayanan terhadap masyarakat.

Selain itu para peserta pencatatan data dan informasi mengenai pemerintahan desa sebanyak 14 orang dan narasumber terdiri dari Sistem Informasi Kampung serta Saik plus.

Penulis : Givenly Frans

Foto : Rico Mailisa


Share :

Tidak ada tag terkait.