Dinas Kebupar Provinsi Papua Barat Gelar Rapat Persiapan Kompetisi Surving Internasional di Manokwari

MANOKWARI, Media Diskominfoperstatik - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, menggelar rapat dalam rangka persiapan Kompetisi Surving Internasional yang akan digelar di Manokwari, november mendatang. Rapat dipusatkan pada Aula lantai 3 kantor Gubernur Papua Barat di ArfaI, rabu, ( 24/09/2025 ), sekitar pukul 10.00 WIT. Rapat dipimpin Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Eduard Toansiba.

‘’’Hal ini menjadi momen untuk memperkenalkan Manokwari dan Papua Barat di dunia Pariwisata. Rapat yang kita gelar ini merupakan langkah awal guna memastikan persiapan pelaksanaan Kompetisi Surving Internasional yang akan kita gelar pada tanggal 25 november mendatang. Kita akan bahas tentang pembagian tugas sesuai masing-masing SK panitia, tapi juga hal-hal teknis dalam rangka kegiatan tersebut,’’Ungkap Eduard Toansiba.

Sementara Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan, turut hadir sekaligus memberi arahan seputar persiapan pelaksanakan kegiatan dimaksud. Ia berharap jumlah tamu yang direncakanan dari 7 negara yang akan nmengikuti kompetisi Surving Internasional tahun 2025 ini dapat meningkat.

‘’Terkait dengan anggaran pembiaannya tentu telah dianggarkan dalam APBD induk dan APBD Perubahan. Oleh karena itu persiapan harus kita matangkan melalui kerjasama dan koordinasi, komunkasi, baik akomodasi, pemandu di lapangan, kesehatan dan keselamatan,’’Ujar Otto Parorongan.

Kepala Dinas Kominikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Papua Barat, Frans P. Istia, S.Sos, MM, turut hadir dalam rapat tersebut, meemberi masukan terkait persiapan secara khsusus persiapan jaringan telekomunikasi guna mendukung ivent tersebut.

‘’Berkaitan dengan masalah Telekomunikasi yaitu bagaimana akses dan jaringan, termasuk sponsor adalah pihak Telkomsel. Untuk ruang publik kami pikir sudah menjadi domainnya Telkomsel, untuk itu kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Telkomsel. Kita juga harus memastikan berapa besar  kekuatan jaringan yang dibutuhkan di lapangan. Jaringan ini memang sangat dibutuhkan karena akan hadir UMKM, dimana akan ada transaksi yang membutuhkan jaringan,’’Ungkap Frans Istia.

 

Penulis : Simon Patiran


Share :

Tidak ada tag terkait.