Pj. Gubernur ABT Melakukan Peletakan Batu Pertama GKI Syalom Andai, Kita Bangun Semangat Jiwa Raga Bangsa
MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, menghadiri ibadah penta kosta ke dua, sekaligus melakukan batu pertama pembangunan gedung Gereja Kristen Injili (GKI ) di tanah Papua, jemaat Syalom Andai Manokwari, senin, ( 20/05/2024 ).
Tiba di Andai sekitar pukul 9. 00 WIT, Pj. Gubernur Ali Baham, disambut ketua Klasis GKI Manokwari, Pendeta Melkianus Warfandu, dengan prosesi pemakaian mahkota.
Di kesempatan itu, Pj.Gubernur Ali Baham, meletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan gedung gereja tersebut.
“Dengan memohon ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa, hari ini selaku Pj. Gubernur, saya meletakan batu pertama pembangunan gedung gereja Syalom Andai, gereja Rumah Kaki Seribu,”ucap Pj. Gubernur Ali Baham yang kemudian meletakan batu pertama.
Pelatakan batu pertama juga disusul oleh Pejabat tinggi, Klasis, Sinode GKI di Tanah Papua, perwakilan kepala suku dan perwakilan Bupati se-Papua Barat.
Dalam sambutan orang nomor satu di provinsi Papua Barat ini, mengajak umat maupun masyarakat untuk ikut membangun jemaat terutama jiwa raga dan semangat generasi muda.
“Hari ini kita sangat berbahagia, karena momentum hari ini selain sebagai hari Penta kosta ke dua, tetapi juga merupakan momentum hari kebangkitan nasional. Oleh karena itu, seperti lagu yang biasa kita nyanyikan yaitu bangunlah jiwanya, bangunlah raganya untuk Indonesia, dalam rangka membangun anak-anak bangsa, dalam konteks membangun jiwa dan raganya,”Ujar Pj. Gubernur ABT.
Berdasarkan tema perayaan penta kosta ke dua, yaitu roh kudus menggerakan pertumbuhan gereja, mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan. Pj. Gubernur Ali Baham mengakui, bahwa telah sejalan dengan visi pemerintah provinsi Papua Barat.
“Tentunya ini juga sejalan visi pemerintah provinsi Papua Barat, yaitu membangun dengan hati, mempersatukan dengan kasih, menuju Papua Barat yang aman, damai dan bermartabat. Juga kita merujuk kepada sapaan salam orang Hatam, yaitu gom memhagom, hagom memgom yang artinya satu untuk semua, semua untuk satu. Dan tepat skali bahwa Gereja yang tadi kita lakukan peletakan batu pertama, filosofinya diambil dari rumah Kaki Seribu Oleh karena itu kami pemerintah mendukung pembangunann ini,”singkatnya.
Titus pasal 2 ayat 11-15, dengan judul anugerah Allah menyelamatkan manusia, pendeta Daniel Kaigere, S.Si, Theol, merefleksikan firmannya, dengan mengajak umat untuk memahami maksud Tuhan. Mengangkat masa depan dengan mengadalkan Tuhan.
“Marilah kita hidup dalam ketaatan kepada Allah, kita nyatakan itu dalam tugas, tanggung jawab dan pekerjaan kita masing-masing. Kepastian yang dikerjakan dalam kasih kemurahan Allah itu sudah kita lewati dari waktu ke waktu,”ujarnya.
Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, melalui Wakil Ketua III Naomi Howay Sagrim, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi Papua Barat, maupun pemda kabupaten se-Papua Barat yang selaman ini telah menopang berbagai pekerjaan pembangunan gereja, khususnya gereja GKI di tanah Papua di wilayah Papua Barat.
“Atas nama Sonode GKI di Tanah Papua, kami memyapaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi Papua Barat, yang selama ini sudah menopang pembangunan. Kami Gereja tidak dapat membalas, tetapi Tuhan yang dapat membalasnya,”singkatnya.
Penulis : Simon Patiran