Pj. Gubernur Ali Baham Dorong Peningkatan Akses Transportasi Jalur Udara Dalam Rapat Asosiasi Gubernur Se-Tanah Papua
JAYAWIJAYA PAPUA PEGUNUNGAN-Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, dalam rapat kerja ke II Asosiasin Gubernur se-Tanah Papua yang di gelar di, wamena-Jayaeijaya, sabtu, ( 20/04/2024 ), mengemukakan peningkatan akses transportasi udara yang saat ini menjadi tuntutan dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di Papua Barat.
Dalam paparanya, Pj. Gubernur yang akrab di sapa ABT ini, menjelaskan peta sebaran dan luas Papua Barat, yakni memiliki Luas wilayah 78. 217, 77 kilo meter persegi, 7 kabupaten, 86 distrik 21 kelurahan dan 969 kampung. Didalamnya kata Pj. Gubernur Papua Barat masih terjadi kesenjangan ekonomi yang disebabkan oleh akses transpotasi laut maupun udara yang seharus meliputi tiga klaster.
“Papua Barat hari ini seharusnya memiliki tiga kalster, yaitu klaster Manokwari, klaster FakFak dan klaster Kaimana. Karena dari sisi akses itu terputus, dan ini berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi termasuk inflasi. Oleh karena itu, bersama-sama dengan para Pj. Gubernur, bantulah kami juga untuk kita kemudian ada transportasi udara bersama yang saat ini perlu ada penambahan maskapai penerbangan untuk kemudian juga bisa melayani Papua Barat,”ungkap Ali Baham.
Berkaitan dengan itu, Pj. Gubernur juga mendorong arus keluar masuk karyawan BP Tangguh Bintuni, melalui jalur Manokwari. Hal ini guna mewujudkan perputaran ekonomi wilayah Papua Barat serta meningkatkan arus transportasi udara dengan adanya penambahan penerbangan seperti pesawat Garuda.
“Kepada pak Pj. Gubernur Papua Barat, perlu kita bicara bersama BP Tangguh, agar kemudian ada sinergi terkait tenaga kerja yang semuanya masuk melalui Sorong. Salah satu dampaknya penerbangan Manokwari, pesawat garuda tidak bisa masuk, sehingga kemudian kita bisa bicara bersama supaya kemudian tenaga kerjanya bisa dibagi sebagian melalui Manokwari,”sebut dia.
Hal lain yang juga disinggung Pj. Gubernur Ali Baham, adalah semangat untuk mendukung dan melaksanakan penyelenggaran pemerintahan oleh ke enam Pj. Gubernur di tanah Papua, bukan semata-mata untuk kepentingan politik pribadi, melainkan benar-benar untuk mencari kepala daerah definitif yang kedepan akan menjalankan roda pemerintahan lima tahun mendatang. Dimana yang dimaksud Pj. Gubernur adalah menepis isu tentang keterlibatan dirinya dalam pesta demokrasi yang akhir-akhir ini tersebar di beberapa media.
Hal inilah yang membuat dirinya berinisiatif dan mengajak lima Pj. Gubernur lainnya, agar ada komitmen bersama untuk melaporkan kepada Mendgari, bahwa mempersiapkan proses Pilkada bukan sema-mata karena ingin mencalonkan diri sebagai gubernur, akan tetapi untuk mempersiapkan pilkada guna mencari gubernur dan wakil gubernur definitif.
“Ini harus kita nyatakan satu sikap itu, sebab kalau tidak yang kita lakukan rakyat akan berpikir bahwa kita juga mau ikut dalam kontenstasi politik. Karena foto kita sudah di kasih tunjuk di media, disandingkan dengan ini itu. Di dalam forum ini juga kita nyatakan, bahwa apa yang kami lakukan ini, bukan untuk kepentingan kami yang mau mencalonkan diri sebagai gubernur, tetapi kami mempersiapkan semuanya termasuk menyusun dokumen-dokumen perencanaan baik jangka panjang maupun jangka menengah untuk kemudian akan kami serahkan kepada siap pun yang menjadi gubernur dan wakil gubernur,”jelas Ali Baham.
Penulis : Simon Patiran