Pj. Sekda Papua Barat Paparan Informasi “Urgent” Saat Pimpin Apel Pagi
MANOKWARI – Penjabat Sekda Papua Barat, Dr. Ir. Jacob Fonataba,M.Si memimpin apel pagi di lapangan upacara kantor Gubernur, Arfai. Ia menguraikan sejumlah poin penting agar dicermati para pimpinan OPD dalam menjalankan tugas, Senin (4/9/2023).
Pertama, Pj. Sekda menekankan agar Surat edaran Gubernur berkaitan dengan tata naskah dinas perlu diperhatikan. Selain itu berkaitan serapan anggaran Papua Barat per 1 September tercatat sebesar 37,62 persen.
Diakui Pj. Sekda kendala utama dipengaruhi proses kontrak atau tender sehingga perlu didorong secara cepat dan tepat. Hal lain yakni kesiapan Papua Barat sebagai tuan rumah Fordasi 2023.
“Kita cepat tetapi tidak mau ada yang salah laksanakan program. Dokumen kontrak dan harus dicermati secara baik jangan ada pihak yang laksanakan tanpa bapak ibu tahu. Jangan ragu-ragu dalam laksanakan program, sasaran penerima harus jelas disertai SK. Inspektorat saya mohon mendampingi dari awal,” Ujarnya.
Poin berikut adalah rencana peresmian Gedung Dharma Wanita. Selanjutnya terdapat edaran BKD untuk sementara waktu mutasi ASN dari luar Papua Barat dihentikan.
“Edaran BKD untuk sementara kita moratorium untuk mutasi ASN dari luar Papua Barat,” Tambahnya.
Sesuai Instruksi Pj. Gubernur Waterpauw, Sekda Fonataba mengingatkan semua ASN antisipasi dampak perubahan kondisi alam ekstrem. Kegiatan yang wajib diperhatikan untuk mendapatkan lahan kosong untuk bercocok tanam, dibarengi ketersediaan lahan OPD di Susweni.
“Gubernur ingatkan kita semua, pertama Susweni semua partisipasi. Semua keluarga untuk komoditi setiap hari tomat, cabai, terong tolong tanam. Kita segera antisipasi, ini sudah mulai dikasih tanda-tanda, kita masuk kategori moderat atau menengah,” Tandasnya.
Penulis : Givenly Frans