Percepatan Pembangunan Manokwari Didukung Menteri PUPR, Tahapan Mulai Tahun 2023
MANOKWARI – Ketua Tim Percepatan Pembangunan Manokwari, Raymond R.H Yap membeberkan hasil pertemuan pihaknya yang dipimpin langsung Pj. Gubernur Papua Barat bersama Menteri PUPR di Jakarta. 6 usulan prioritas telah disampaikan dan mendapat signal positif pemerintah pusat mendukung pembangunan.
Kepada sejumlah awak Media, Raymond R.H Yap menjelaskan lima usulan diantaranya telah disetujui dan tahapan pembangunan dimulai tahun 2023 mendatang. Diakui prioritas menyasar Bandara Rendani dan Pasar Sanggeng dengan pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Kalau secara prioritas kita mau selesaikan Bandara dan fasilitas ekonomi itu seperti Pasar Sanggeng karena lihat kondisinya sudah harus dibenahi. Pedagang semakin banyak tapi kondisi tidak memungkinkan,” Jelas Raymond R.H Yap, Rabu (3/8/2022).
“Pasar Sanggeng dan Bandara dibiayai APBN, akan tetapi untuk lahan, pemerintah diminta untuk mengurusi masalah tanah. Pusat akan membangun ketika permasalahan tanah sudah clear,” Sambungnya.
Ditambahkan Ketua Tim, untuk tahun 2022 melalui APBD-P Pemerintah akan mengurusi pembebasan lahan dan tahapan terus berlanjut. Ditegaskan Yap, segala urusan tidak sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat melainkan diatur sesuai kewenangan bersama daerah.
“Tahun ini melalui APBD Provinsi kita mulai dengan pembebasan lahan. Tetapi tahun depan dimulai, dan tidak sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemerintah pusat tapi kita atur sesuai kewenangan agar diperhatikan,” Terangnya.
Ditanya mengenai kunjungan hari kedua di Kementerian PPN/Bappenas, Selasa kemarin, Ketua Tim menyebut pihaknya mengantar dokumen perencanaan yang nantinya masuk dalam rencana induk percepatan pembangunan Papua Barat.
“Kalau kemarin di Bappenas sebetulnya kita hanya mengantarkan perencanaannya saja karena secara teknis di PUPR sudah selesai. Nanti rencana ini masuk dalam rencana induk percepatan pembangunan Papua Barat, Urainya.
Selain itu tahun 2023 pemancangan jembatan Pepera 1969 dimulai. Dirinya juga menyampaikan progres pembangunan dikebut target rampung pada semester pertama tahun 2024.
“Untuk jembatan Pepera tahun depan sudah mulai pemancangan,” Imbuhnya.
Berikut usulan dalam rencana strategis percepatan pembangunan Manokwari yang telah dibahas :
1. Pembangunan jalan alih Trase Bandara Rendani -Wosi.
2. Pembangunan dan peningkatan jalan alih Trase jalan Drs Esai Sesa-Maruni sepanjang 1,9 km.
3. Perpanjangan Runway Bandara Rendani.
4. Pembangunan pasar sentral Sanggeng Manokwari.
5. Pembangunan ruang terbuka publik di Borarsi Manokwari seluas 1,6 hektar.
6. Pembangunan Jembatan Pepera 1969 di Teluk Sawaibu. [kpb_01]