Papua Barat Serahkan Dokumen Pembangunan Pabrik Pakan Ternak Kepada Menteri Bahlil, Nilai Investasi 70 Miliar
MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menyerahkan dokumen proposal pembangunan pabrik pakan ternak kepada menteri Investasi, Bahlil Lahadalia. Momen bersejarah tersebut terlaksana dalam agenda Rakornis PTSP Se-Papua Barat, Rabu (15/6/2022).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat, George Yarangga,A.Pi.,MM berterima kasih kepada DPMPTSP telah memfasilitasi dan memberikan dukungan percepatan usulan pembangunan pabrik pakan ternak kepada Menteri Investasi.
Dijabarkan Kadis Perindag Papua Barat pihaknya bersama Direktur Regional IV BKPM Kementerian Investasi RI, Yos Harmen telah mengunjungi lokasi pembangunan terletak di KM 85, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari. Adapun kesiapan luas areal mencapai 2 hektar.
Selain itu proses usulan pembangunan pabrik telah melewati tahapan kajian para pakar secara akademik bersama Fakultas Peternakan Universitas Papua sejak tahun 2019 lalu. Nilai investasi yang diusulkan mencapai 70 Miliar rupiah.
“Kunjungan Bapak Menteri Investasi dalam rangka Rakornis PTSP dan Surat Gubernur yang ditandatangani Pj. Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si minta dukungan menteri Investasi membantu pemerintah daerah. Harapan kami dengan kunjungan Menteri Investasi/BKPM RI yang juga adalah Putra Terbaik dari Papua Barat, nilai Investasi 70 Miliar untuk bangun Pabrik Pakan Ternak ini dapat terwujud di Tahun 2023,” Ucap Kadis Perindag Papua Barat, George Yarangga,A.Pi.,MM, Kamis (17/6/2022).
Lanjut Yarangga, manfaat pembangunan pakan mempengaruhi meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, solusi akar masalah peternakan, keberpihakan kepada masyarakat, kepastian produksi dan pemasaran bagi petani, dan menyerap tenaga kerja. Disamping itu berkaitan dengan dunia perguruan tinggi dibidang Industri.
“Kesempatan ini melalui apa yang sudah kami serahkan menjadi bukti pemerintah Papua Barat siap dan mengharapkan ada investasi yang tumbuh. Investasi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” Tambahnya.
“Kalau pendidikan sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi, misalnya Unipa butuh Industri karena kurikulum menuntut mahasiswa menyatu dengan Industri,” Terangnya.
Untuk status tanah diinformasikan telah diselesaikan dengan luas sekira 2,5 Hektar milik Perusahaan Daerah PT. Padoma. Dalam pengurusan tanah ini, DPMPTSP Kabupaten Manokwari telah memberikan rekomendasi kepada Badan Pertanahan Kabupaten Manokwari bahwa lahan diperuntukkan untuk pembangunan pabrik pakan ternak.
“Saat kunjungan ke Masni dengan Pak Direktur Regional IV BKPM Kementerian Investasi RI, Yos Harmen, beliau meminta kalau bisa dilakukan pengembangan luas areal dan pimpinan PT. Padoma menyampaikan kemungkinan penambahan hingga mencapai 7 hektar,” Imbuhnya.
Perlu diketahui bersama ketersediaan bahan baku berupa jagung dan kedelai sangat siap, sesuai data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua Barat.
“Rincian luas komoditi jagung di Papua Barat 1.200 Ha dan luas lahan kedelai 500 Ha,” Tandas Kadis Perindag Papua Barat. [kpb_01]